Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Kita semua tahu, makanan adalah unsur penting untuk kelangsungan hidup.
Tapi, kadang-kadang manusia tidak puas dengan apa yang dihasilkan oleh alam.
Sehingga, banyak orang melakukan manipulasi agar makanan lebih bervariasi dan jumlahnya melimpah.
Dirangkum Tribun Travel dari laman unbelieveablefact.com, fakta tentang makanan ini akan mengubah cara pikirmu tentang apa yang kamu makan saat ini.
1. Di Amerika Serikat, hampir 40 persen produk alam tidak pernah dijual atau dikonsumsi karena bentuknya terlalu jelek

Menurut laporan Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam, diperkirakan enam miliar pohon buah-buahan dan sayuran di AS terbuang setiap tahun, karena mereka terlihat sempurna.
2. Banyak pembuat roti komersial menggunakan L-sistein, obat yang melembutkan adonan dan memperlama kedaluwarsa

L-sistein terbuat dari rambut bebek dan rambut manusia.
Banyak pembuat roti komersial menggunakan L-sistein, pelembut adonan untuk mempercepat pengolahan.
Asam amino non-esensial diperoleh dengan melarutkan rambut manusia dalam asam, lalu mengisolasi L-sistein melalui proses kimia.
Sebagian besar rambut untuk proses ini diperoleh dari toko tukang cukur dan salon.
Ketika rambut manusia tidak tersedia atau mahal, orang menggunakan bulu bebek, bulu ayam, atau tanduk sapi.
3. Cokelat digunakan sebagai mata uang oleh suku Aztec

Pohon kakao tidak bisa tumbuh di dataran tinggi yang kering di Meksiko, tempat tinggal suku Aztec.
Sehingga, orang-orang suku Maya membayar upeti dengan biji kakao untuk kerajaan Aztec.
4. Saus tomat biasa digunakan sebagai obat untuk mengobati diare pada 1800-an\

Pada 1834-an, John Cook Bennet, seorang dokter di Ohio menegaskan, tomat dapat digunakan untuk mengobati diare, serangan empedu, dan gangguan pencernaan.
Ia membuat resep saus tomat yang kemudian dijual sebagai obat (pil) di seluruh negeri.
5. Saat ini, 266 persen bagian ayam lebih banyak mengandung lemak daripada protein

foto-foto: unbelievable-facts.com
Sebuah studi baru menemukan, ayam memiliki lebih banyak lemak daripada protein, pada tahun 1970, A ayam memiliki rata-rata 8,6 gram lemak dan 24,3 gram protein per 100 gram porsi daging.
Hari ini, skala terbalik dengan lemak di 22,8 gram dan protein sebesar 16,5 gram.
