TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat menjalin kerjasama khusus di bidang manajemen air.
Satu program yang tengah digagas melalui memorandum of understanding (MOU) atau nota kesepahaman antara keduanya adalah pembangunan terowongan bawah air.
"Program masa depan yang sudah dirumuskan satu di antaranya membuat immerse tunnel atau pelintasan di bawah sungai," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Hal ini ia katakan setelah menerima kunjungan Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Belanda Melanie Schultz van Haegen di Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Gagasan ini masih berupa rancangan desain.
Menurut Basuki, selama ini pemerintah berupaya untuk menghadirkan sejumlah inovasi infrastruktur, mulai dari rumah apung hingga jembatan apung.
Di lingkungan Kementerian PUPR, pembangunan terowongan bawah air ini rencananya akan melibatkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Direktorat Jenderal Bina Marga.
"Rencananya ada di Sungai Kapuas, Pontianak. Ini ada di dalam MOU," kata Basuki seperti dilansir
Di dalam agenda pembahasan pertemuan Indonesia-Belanda, terowongan bawah air tersebut akan dimulai dengan studi kelayakan bersama.
Sebuah koneksi tambahan akan memastikan, terowongan bawah air di kota tersebut dapat mencapai manfaat lebih baik bagi pembangunan ekonomi.
Kajian juga dilakukan untuk meneliti solusi biaya yang paling efektif dan paling berkelanjutan terkait pembangunan terowongan.
Pada akhirnya, kajian diharapkan dapat berkembang menjadi proyek yang siap tender. (*/Arimbi Ramadhiani)