TRIBUNTRAVEL.COM - Fenomena Supermoon yang menyita perhatian masyarakat di berbagai belahan dunia terjadi beberapa hari lalu.
Kali ini peristiwa astronomi lain yang tak kalah indah akan kembali terjadi.
Nanti malam, Jumat (18/11/2016) hingga menjelang Matahari terbit pada Sabtu (19/11/2016), puncak hujan meteor Leonid akan memanjakan para pecinta peristiwa astronomi.
Meteor Leonid berasal dari puing-puing komet 55P/Tempel-Tuttle, yang melintasi Tata Surya bagian dalam setiap 33 tahun sekali.
Dilansir TribunTravel.com dari Tribun Jogja, komet ini akan melewati rasi Leo dengan kecepatan 71 km per detik.
Ketika mengelilingi matahari, komet yang terdiri dari partikel es kecil akan memanas dan pecah.
Puing-puing ini akan jatuh menuju bumi dan meninggalkan jejak cahaya saat bergesekan dengan atmosfer.
Orang awam menyebut peristiwa ini hujan meteor. Malam nanti, diperkirakan 10 sampai 15 meteor akan muncul di langit setiap jam.
Seperti dilaporkan RT, tak perlu teropong ataupun teleskop untuk menikmatinya, karena justru akan membatasi pandangan mata.
Yang diperlukan hanyalah tiduran di luar ruangan yang minim cahaya, sambil menyiapkan minuman hangat.