Breaking News:

Traveling Sulawesi Utara-Unik! Semua Warga Desa Ini Menanam Salak agar Tidak Saling Mencuri

Inilah satu destinasi yang nggak kalah menarik buat dikunjungi meski hanya sekali. Seluruh warga di sini menanam salak.

Nectura Juice
Ilustrasi salak 

Liputan Wartawan Tribun Manado, Valdy Vieri Suak

TRIBUNTRAVEL.COM - Sulawesi Utara (Sulut) tak hanya dikenal sebagai daerah penghasil kelapa dan cengkih.

Sulut juga dikenal menjadi satu daerah penghasil buah salak.

Beberapa daerah di Sulut bahkan memiliki komoditi penghasil salak cukup besar.

Satu di antaranya adalah Desa Pangu, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).

Ratusan ton salak dihasilkan setiap tahun dengan panen yang berjalan normal.

Setiap hari Desa Pangu tak pernah sepi dari warga luar daerah yang datang mencari salak.

Setiap dua Minggu dilakukan panen, serta dua kali panen raya dalam setahun antara bulan Juni-Agustus dan bulan Desember-Februari.


Tribun Manado/Valdy Vieri Suak
Salak di Desa Pangu
Hal tersebut membuat kios-kios di Desa Pangu tak pernah kehabisan buah Salak.

Marlon Dalita, satu petani salak turun temurun, mengatakan bahwa buah salak sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

"Sejak zaman kakek saya buah salak sudah ada, bahkan saat ini sudah beberapa generasi sampai ke saya menjadi petani salak," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Dia mengatakan bahwa adanya buah salak di Pangu merupakan berkat Tuhan.

"Kalau bibit salak di semua daerah di Indonesia harus melalui proses kawin baru menghasilkan buah. Tapi kalau salak pangu tidak perlu, maka dari itu sejak dulu warga berkesimpulan bahwa Salak Pangu merupakan berkat Tuhan," katanya.

Lebih lanjut ia katakan bahwa buah Salak sudah menjadi jati diri warga Pangu

"Dari kesimpulan itu kami berfikir pemberian Tuhan ini karena sikap taat warga Pangu," jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa sejak dulu warga bersepakat untuk menanam serentak buah Salak untuk menghindari pencurian.

"Awalnya hanya satu dua warga yang tanam salak, mamun sering dicuri. Dari situ warga sepakat untuk serentak menanam salak dan menghindari aksi pencurian," jelasnya.

Hingga saat ini ia mengaku buah salak Pangu terus berkembang.

Bahkan setiap ada pengganti baru juga sering mengawali usaha dengan menanam buah salak.

Saat ini ia mengaku kebun salak yang dikelolah sudah sampai 9 hektar

"Panen pertahun saya sekitar 12 ton paling kurang," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Baginya saat ini buah Salak telah menjadi primadona dan bagian penting warga Mitra.

Menurutnya salak Pangu memiliki rasa khas dan bedah dengan salak di daerah lain.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Manado
Tags:
Sulawesi UtaraMinahasa TenggaraPangu Kumawus
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved