lihat foto
Laporan wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah sekolah dasar yang berlokasi di Yorktown Heights, New York, Amerika Serikat, SD Benjamin Franklin selalu benar saat memprediksi pemenang Presiden Amerika Serikat.
SD Benjamin Franklin sudah terbukti berhasil memprediksi sejak tahun 1968 atau selama 48 tahun terakhir.
Nah, kira-kira pada pemilihan Presiden Amerika Serikat kali ini apakah bisa benar ya, guys?
Setiap tahun sebelum pemilihan presiden sebenarnya, rupanya SD tersebut melakukan pemilihan.
Para murid akan memberikan suara untuk calon mereka dengan memilih di bilik suara seperti pemilihan sebenarnya.
Satu bulan sebelum pemilihan, para siswa menghabiskan waktu untuk mempelajari dua calon yang akan maju dalam pemilihan presiden.
Dilansir dari Odditycentral.com, mereka fokus pada kebijakan dan masalah nyata bukan dari popularitas para calon.
"Kami berbicara tentang fakta-fakta yang sebenarnya dan isu-isu dan menempatkannya pada dua sisi. Kemudian murid membahas fakta-fakta di kelas," kata Kepala SD Benjamin Franklin, Patricia Moore.
Kegiatan ini sudah rutin digelar empat tahun sekali sejak tahun 1968.
Tradisi ini digagas oleh seorang guru IPS bernama Tom Adams sejak tahun 1968 silam.
"Setiap tahun sejak Nixon, kami telah benar memprediksi hasil pemilu berdasarkan suara rakyat. Kami melakukan penilaian pemilu berdasarkan pendaftaran di kelas," kata Moore.
Menurut Moore, prestasi sempurna memprediksi hasil pemilu Amerika lantaran keragaman sekolahnya.
"Kami memiliki kelompok minoritas, siswa yang berbahasa Inggris sebagai bahasa kedua, kerah putih, kerah biru, ini bisa menjadi wakil bangsa," ungkap Moore.
Nah, pemilihan tiruan di SD Benjamin Franklin berlangsung lagi tahun ini.
Nah, kira-kira sipa pemenangnya ya, guys?
Guru di Sekolah Dasar Benjamin Franklin sudah mengumumkan hasilnya.
Hillary Clinton, kandidat dari Partai Demokrat mendapat 52 persen suara atau 277, sedangkan calon Partai Republik, Donald Trump, hanya 43 persen atau 230 suara.
Apakah hasil ini kembali benar?
Tunggu jawabannya di Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun ini, guys.
