TRIBUNTRAVEL.COM - Ini benar-benar di luar perkiraannya.
Lima puluh tahun Sandra Blackman merayakan ulang tahun di tanggal yang salah.
Selama lima dasawarsa ini, Sandra mengira tanggal lahirnya adalah 10 November, tapi setelah melihat kembali akta kelahirannya ternyata yang tertera adalah 11 November.
Tapi persoalan itu kian rumit ketika ia melihat ijazah sekolahnya yang menulis tanggal lahirnya 12 November.
Sekarang ia berencana untuk menggelar perayaan ulang tahunnya tiga hari berturut-turut. Kenapa tidak?
“Aku lebih bingung dari sebelumnya, tapi aku akan tetap merayakan pesta besar itu. Seorang ratu biasanya memiliki dua hari ulang tahun, jadi kenapa saya tidak bisa memiliki tiga?” ujar Sandra.
Perayaan ulang tahun pada hari yang salah ternyata tak hanya dialami oleh Sandra.
Ibunya pun mengalaminya selama 16 tahun.
Neneknya juga memiliki anak-anak yang sering mengalami kebingungan menentukan tanggal kelahiran mereka.
“Saya baru saja memiliki dua ulang tahun, tapi kini saya kembali tertegun karena akan memiliki tiga perayaan,” tambah ibu dari enam anak ini.
Sebagai informasi, Sandra tidak pernah melihat akta kelahirannya sebelumnya.
Hal ini lantaran ia tak pernah membuat paspor atau surat izin mengemudi.
Semua itu akhirnya terbongkar setelah awal tahun ini ia melihat salah satu salinan akta kelahirannya.
Ia sadar, bahwa selama lima dasawarsa ia merayakan hari ulang tahun di tanggal yang salah.
Mau tidak mau, kesalahan ini juga merembet ke dokumen-dokumen lain termasuk rekening bank, akta kelahiran anaknya, dan lain sebagainya.
Ia kembali pusing karena mengubah itu semua pasti memerlukan biaya yang tak murah.
“Yang lebih membua saya khawatir, saya takut dituduh melakukan penipuan dokumen,” sergah Sandra. (metro.co.uk, Intisari Online/Moh. Habib Asyhad)