Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ayesha Ayu Agustien
TRIBUNTRAVEL.COM - High heels atau sepatu hak tinggi saat ini selalu identik dengan cewek.
Nggak ada cowok yang mau memakai sepatu ini.
Dilansir dari berbagai sumber, pada zaman dahulu sepatu hak tinggi malah dipakai oleh kaum pria, lebih tepatnya para tentara Persia.
Mereka mengenakan sepatu dengan tumit tinggi agar membantunya saat menunggang kuda.
Dengan hak tinggi, mereka akan lebih aman saat menginjak sanggurdi kuda.
Nggak cuma berhenti di situ saja, trend penggunaan hak tinggi di kalangan pria terus berkembang ke seluruh Eropa.
Pada abad ke-17, sudah ada banyak orang yang memakai jenis alas kaki bertumit tinggi ini.
Eits, nggak semua orang pakai ya guys.
Hanya orang kelas atas yang memakainya.
Hal ini dikarenakan sepatu hak tinggi digunakan sebagai simbol status sosial seseorang.
Pemakainya didominasi oleh kaum bangsawan saja.
Di abad ke-18, trend sepatu ini belum pudar.
Bahkan, Raja Louis XIV sangat menyukai heels.
Pada tahun 1660-an, seorang pengrajin sepatu membuatkan hak tinggi khusus untuk Raja Louis XIV.
Sepatu ini tingginya sekitar 10 cm.
Penguasa asal Perancis ini bahkan menobatkan heels sebagai simbol untuk orang terdekat raja.
Dia juga mengatakan bahwa hanya orang terhormat yang boleh memakai sepatu hak tinggi.
Setelah Revolusi Perancis, sepatu hak tinggi menjadi sesuatu yang dibenci.
Cowok atau cewek menggunakan alas kaki flat untuk menandakan persamaan status.
Trend hak tinggi mulai mucul lagi dan digunakan oleh para perempuan di abad ke-19.