Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ayesha Ayu Agustien
TRIBUNTRAVEL.COM - Meski ada 24 jam dalam satu hari, hanya ada angka 1 hingga 12 yang tertera di jam analog.
Nah, kamu pernah bertanya-tanya nggak kenapa nggak ditulis sampai 23 atau 24?
Ternyata ada sejarahnya lho guys.
Dilansir dari Wikipedia, itu semua adalah hasil kesepakatan orang di zaman kuno.
Mereka membagi waktu 24 jam dalam satu hari menjadi dia periode yang dikenal sebagai a.m. (ante meridiem yang artinya sebelum tengah hari) dan p.m.(post meridiem yang artinya setelah tengah hari).
Setiap periode ada 12 jam yakni dari angka 1 hingga 12.
Angka 12 juga bisa diartikan sebagai 0.
Sistem ini sudah digunakan sejak masa Mesopotamia dan Mesir Kuno.
Di abad ke-15 dan 16, jam analog dengan penomoran 12 jam ditetapkan sebagai standar yang digunakan di Eropa Utara.
Saat itu penomoran dan penyebutan 24 jam hanya digunakan untuk bidang tertentu yakni untuk astronomi dan chronometer.
Saat ini, sistem 12 jam lebih banyak digunakan dan disebutkan dalam berkomunikasi di dunia.
Hanya ada beberapa negara saja yang menggunakan sistem 24 jam.
Negara-negara yang menggunakan 12 jam dan tidak mengenal istilah a.m./p.m. biasanya menambahkan kata pagi, siang, atau malam sebagai penjelas.
Nah, kalau kamu basa pakai yang mana nih?
Pukul 1 atau pukul 13.00?