Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ayesha Ayu Agustien
TRIBUNTRAVEL.COM - Di Indonesia ada sebuah desa yang sebagain besar penduduknya mengalami cacat mental.
Fakta itu menempatkan desa di Ponorogo, Jawa Timur, sebagai satu dari desa unik di dunia.
Dilansir Tribun Travel dari oddee.com, ada satu lagi desa unik di dunia ini.
Desa itu bernama Hokse yang terletak di negara Nepal.
Hokse merupakan sebuah desa dengan tingkat kemiskinan yang sangat tinggi.
Hampir seluruh warganya mengalami kesulitan dalam hal ekonomi.

Net
Warga Hokse
Nah, kondisi yang demikian membuat masyarakanya melakukan hal yang bisa dikatakan nekat.
Mereka menjual ginjal demi mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Bagi masyarakat di desa ini, menjual ginjal bukanlah sesuatu yang tabu lagi.
Hal ini membuat desa ini dijuluki sebagai "Kidney Village" atau "Desa Ginjal".
Maklum saja, sebagian besar penduduknya hanya hidup dengan satu ginjal saja.
Yang nggak kalah mengejutkan, para perantara untuk penjualan ginjal datang ke desa ini secara teratur.
Orang itu akan membujuk para warga dan meyakinkannya untuk menjual ginjal.
Mereka mengatakan kepada para penduduk desa bahwa untuk bertahan hidup seorang manusia hanya butuh satu ginjal saja.
Saat ada satu ginjal diambil, maka dia akan tumbuh lagi dalam beberapa waktu.
Semua rayuan digunakan agar para pedagang mendapatkan barang dagangan.
Yang lebih mengerikan, beberapa pedagang bertindak nekat.
Saat warga tidak mau menjual ginjal, mereka menggunakan kekerasan.
Tak jarang ada kasus penculikan warga agar dia mau dioperasi.
Beberapa korban penculikan itu ada yang tidak mengetahui bahwa ginjalnya sudah diambil satu.
Kasus pembunuhan juga terjadi agar pedagang bisa mendapatkan dua ginjal sekaligus.
Para pedagang itu akan memasarkan ginjal hingga ke India Selatan.
Hal ini tentu saja ilegal akan tetapi diperkirakan ada 7000 gnjal yang dijual setiap tahunnya di Nepal.