lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Khoudia Diop (19) Model fashion asal Senegalese, Afrika Barat, sering diejek dan dihina oleh teman-temannya karena warna kulitnya yang gelap dan hitam.
“Teman-temanku selalu mengejek dan mencemooh warna kulitku,” ujar Diop.
Selain teman-teman sekolah, orang-orang di internet pun sering menuliskan komentar menyakiti.
“Aku tumbuh dewasa dengan banyak tantangan berkaitan dengan warna kulitku. Namun, semakin mereka mengejeku aku semakin aku menghargai diriku. Masa lalu buruk telah mengajarkanku merespon orang-orang negatif dan bagaimana menghargai orang lain,” urainya.
Diop mengisahkan bahwa dia hijrah ke Perancis ketika usianya masih 15 tahun bersama keluarga besarnya.
Instagram/melaniin.goddess
Khoudia Diop
Lalu, pada usia 17 tahun seorang pencari bakat menawarkan kesempatan menjajal pengalaman menjadi seorang model.
Sekarang, meski belum sebesar Kendall Jenner dan Gigi Hadid, tetapi sejumlah label ritel banyak yang telah memilih Diop menjadi model untuk katalog koleksi terbaru.
Selain itu, popularitas Diop meningkat berkat jumlah follower Instagramnya yang mencapai 280 ribu akun.
Pernah memiliki masa lalu yang pahit, Diop pun memanfaatkan Instagram untuk menebarkan inspirasi serta motivasi untuk para penggemar mudanya.
Instagram/melaniin.goddess
Khoudia Diop
“Fashion membutuhkan warna baru. Aku ingin menginspirasi wanita muda lainnya untuk percaya diri dan bangga pada warna kulit masing-masing,” jelasnya.
Menurut Diop, ranah fashion sudah terlalu seragam dan tidak lagi menawarkan keunikan yang positif.
Oleh karena itu, dia terus bergiat melakukan aksi nyata untuk benar-benar menghadirkan perbedaan. (Kompas.com/Metro.co.uk)
