TRIBUNTRAVEL.COM - Penggemar jalan-jalan, ada tantangan tersendiri ketika membawa bayi naik pesawat.
Ada persiapan khusus yang mesti dilakukan, terlebih bila pertama kalinya membawa bayi naik pesawat.
Mungkin ada kekhawatiran si kecil rewel atau sulit tidur selama di perjalanan.
Agar perjalanan naik pesawat pertama dengan bayi berjalan lancar, Anda perlu mengetahui empat kesalahan yang sering dilakukan orangtua saat membawa bayi naik pesawat ini.

Capture Google Images
Ilustrasi bayi di pesawat
Pahami kesalahan-kesalahan umum berikut dan usahakan menghindari sedini mungkin!
1. Tak paham aturan membawa ASI perah
Membawa ASI perah menjadi salah satu pilihan bagi para ibu saat membawa bayinya naik pesawat.
Untuk aturan penerbangan nasional, misal dari Jakarta ke Surabaya, Anda bisa membawa ASI perah di dalam kotak.
Ukuran kotak yang diperkenankan masuk dalam kabin adalah 30 – 40 cm dan diperbolehkan membawa ASI perah sebanyak 1 liter.
Anda tetap harus memerhatikan keamanan wadah yang digunakan.
Wadah ASI perah harus tersegel baik dan dipastikan tak akan tumpah.
Jika melakukan perjalanan jauh, apalagi lintas negara, seperti misalnya ke kota-kota di Eropa, Anda bisa meminta bantuan ke awak kru kabin untuk menyimpan ASI perah ke dalam lemari pendingin pesawat.
2. Salah memilih jadwal keberangkatan
Bila selama ini Anda mempertimbangkan harga saat hendak memilih jadwal pesawat, kini saatnya mempertimbangkan jam tidur anak.
Usahakan waktu penerbangan disamakan dengan jam tidur siang dan malam bayi.
Hal ini akan membantunya cepat terlelap di dalam pesawat.
Selain itu, kenakan pakaian yang nyaman atau mungkin pakaian tidur bagi bayi Anda.
Hal ini akan memberikan stimulus pada anak untuk terlelap di pesawat.
3. Tidak meminta bantuan pramugari untuk keselamatan bayi
Sebenarnya Anda tak perlu segan dan sungkan untuk bertanya perihal keselamatan bayi saat di pesawat, termasuk ketika pemasangan sabuk pengaman, kepada pramugari.
Memangku bayi bukan berarti Anda akan aman selama di pesawat, lho.
Mintalah penjelasan kepada pramugari mengenai saat-saat darurat jika membawa bayi dalam pesawat.
Saat kadar oksigen di kabin menurun, misalnya, Anda harus memastikan diri sendiri aman sebelum menyelamatkan anak.
Keselamatan penting juga untuk diingat ketika mengajak bayi naik pesawat.
4. Memaksa anak tidur
Jika anak tidak bisa tidur sepanjang perjalanan, sebenarnya Anda tak perlu memaksa ia tidur.
Ruang sempit dan situasi pesawat yang tidak nyaman pasti akan sulit membuat bayi mudah tertidur.
Menyiapkan selimut, mainan, serta barang kesayangannya akan membantu anak untuk tetap tenang selama di pesawat.
Berjalan-jalan sejenak di kabin pesawat juga bisa jadi pilihan untuk membuatnya tenang. (Tabloid Nakita/Tabloidnova.com)
