Laporan Wartawan TribunJualBeli.com , Hanggara Hendrayana.
TRIBUNTRAVEL.COM - Di hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2016) ini, kurang lengkap rasanya jika tidak membahas sejarahnya.
Apakah traveler sudah tahu, siapa satu pelopor Sumpah Pemuda sekaligus perumus naskah Sumpah Pemuda?
Beliau adalah Mohammad Yamin yang lahir pada 24 Agustus 1903.
Mohammad Yamin merupakan putra bangsa kelahiran Kota Sawahlunto.
Bicara mengenai Sawahlunto, kalian pasti tau dong di mana kota ini?
Yups, kota ini terletak 95 km sebelah timur laut Kota Padang.
Sawahlunto merupakan satu kota tua terbaik di Indonesia loh guys.
Di tempat ini banyak bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda yang dijadikan destinasi wisata.
Satu di antaranya adalah Lubang Mbah Soero yang merupakan bekas tambang batu bara yang cukup besar.
Nama Mbah Soero diambil dari seorang penambang yang disegani oleh pekerja tambang lainnya karena keuletan dan kerja keras.
Lubang Mbah Soero ini terkenal dengan keangkerannya guys.
Dulunya banyak korban jiwa berjatuhan di sini karena kekejaman pemerintahan kolonial Belanda.
Mereka yang biasa disebut orang rantai ini diharuskan bekerja dengan keras untuk menambang batu bara.
Selain Lobang Mbah Soero, ada pula Museum Gudang Ransoem.
Dulu tempat ini adalah dapur umum untuk karyawan tambang batu bara.
Koleksi museum ini berupa alat-alat memasak berskala besar, perlengkapan tambang batu bara, contoh batu bara, dan foto-foto dokumenter lama.
Satu lagi tempat yang harus kamu kunjungi jika ke Sawahlunto adalah Museum Kereta Api.
Di Indonesia hanya ada dua museum kereta api dan satu di antaranya ada di Sawahlunto.
Sejarah museum ini juga tidak lepas dari proyek tambang batu bara pada masa itu.
Isi Museum Kereta Api ini berupa rangkaian kereta api, peralatan dan perlengkapan tambang.
So, kamu tertarik traveling ke Kota Sawahlunto guys?
Yuk ikutan aja open tripnya di sini guys.