TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar duka datang dari Gorontalo.
Banjir yang melanda Dusun loheluma di Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo, Gorontalo, mengharuskan para warga untuk meninggalkan rumah.
Kini ada 450 orang yang mengunggsi ke perbukitan setelah banjir bandang menenggelamkan desa mereka.
Rumah warga tenggelam hingga mencapai atap dan tidak dapat ditinggali.
Warga terpaksa mendirikan tenda terpal plastik dan mendiami gubuk-gubuk di perkebunan masyarakat.
Air banjir yang datang dari Sungai Paguyaman sangat cepat dan langsung menyapu harta benda warga.
“Kondisi korban terparah dan terisolir di Dusun Iloheluma Desa Karya Murni dan Igirisa. Saat kami dapat menembus dengan perahu karet, kami langsung menurunkan sembako,” kata Mus Moha, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boalemo, Jumat (28/10/2016).
Proses evakuasi dan pengiriman sembako berlangsung hingga jam 1 dini hari yang dilakukan bersama Basarnas, Tagana, Dinas Sosial, dan unsur lainnya.
“Menurut penuturan para kepala desa, banjir akan naik kembali mulai pagi ini karena hujan yang berkepanjangan tadi malam di bagian atas akan sampai di sini membutuhkan waktu sehari,” ucap Mus.
Data dari BPBD Boalemo menunjukkan titik bencana terparah berada di Desa Pangea, Dulohupa, Sukamaju, Harapan, Mutiara, Tiloato, Rejonegoro, Tangkobu, Karya Murni dan Igirisa.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Syafrudin Lamusu yang berada di lokasi pengungsian mengatakan untuk menemukan warga di lokasi pengungsian pihaknya menggunakan perahu karet dan harus menempuh perjalanan yang berat mendaki tebing.
“Selain membawa bantuan sembako, kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada semua pengunsgi termasuk bayi dan anak” kata Syafrudin. (Kompas.com/Rosyid A Azhar)