TRIBUNTRAVEL.COM - Dikejar date line, banyak membuat karyawan menghabiskan waktu di depan komputer dan hanya menatap layar tanpa henti
Tak sedikit dari mereka yang memilih berlama-lama di meja hanya untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Untuk alasan tersebut tak sedikit karyawan yang memilih makan siang di depan komputernya.
Namun, hal itu akan jadi bencana besar jika kamu bekerja di Jerman.
Pasalnya, mayoritas perusahaan di Jerman memberlakukan aturan karyawan tidak boleh makan siang sendirian di meja kerja.
Phillip Alvares de Souza Soares, seorang reporter di Washington Post yang kebangsaan Jerman, mengatakan budaya kerja di Jerman sangat tepat waktu dalam segala hal, tak terkecuali jam makan siang.
“Semua karyawan sudah bersiap untuk makan siang pada pukul 11.50 siang, mereka mengantre, makan bersama-sama dalam satu meja, bercakap-cakap, dan jika ada waktu dilanjutkan dengan minum kopi bersama,” jelas Soares.
Dia mengatakan, meskipun dalam satu perusahaan memberlakukan waktu makan siang yang fleksibel, tetapi para karyawan tetap makan pada pukul 12.00 siang.
Kenyataan bahwa antrean tidak ramai pada pukul 1 siang, kata Soreas, tidak membuat kebanyakan karyawan memilih makan lebih siang.
Frank Bornkessel yang merupakan kepala koki di dapur makan siang pabrik Mercedes-Benz juga mengatakan hal yang sama.
“Sulit untuk mengubah kebiasaan makan siang orang-orang Jerman. Mereka tetap makan pada pukul 12.00 siang, meski perusahaan lebih fleksibel soal waktu kerja,” ujar Bornkessel.
Selain jam makan siang, kondisi yang nyaris sama di setiap perusahaan di Jerman adalah para karyawan tidak disarankan makan siang di meja kerja.
“Banyak perusahaan di sana (Jerman) menyediakan meja makan di sebuah ruangan. Para karyawan akan makan di sana bersama, entah mereka makan sembari baca buku, mendengarkan musik, atau sama sekali tidak berinteraksi satu sama lain, mereka harus makan bersama-sama di meja tersebut,” urainya.
(Kompas/Kontributor Female, Usihana)