lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Firmauli Sialoho
TRIBUNTRAVEL.COM, PEKANBARU - Unggas merupakan jenis hewan ternak yang masuk dalam kategori burung.
Mulai dari daging bulu hingga telurnya punya manfaat tersendiri.
Dua jenis unggas yang sering di konsumsi masyarakat adalah bebek dan ayam.
Kedua binatang ini sering digunakan untuk usaha berbasis kuliner.
Tentunya, setiap usaha tersebut memiliki proses pembuatan, cara penyajian dan nilai keunggulan sendiri untuk memanjakan para konsumen nya.
Berbagai variasi dan cara pengemasan nya pun berbeda-beda.
Hal ini dilakukan agar para konsumen memiliki pilihan.
Seperti yang dilakukan oleh resto di Jalan Arifin Ahmad ini, Mr Duck Resto yang telah beroperasi sejak satu tahun silam ini menyajikan sentuhan baru terhadap menu utamanya, yakni bebek.
Proses pembuatannya mempunyai tahapan tersendiri.
Awalnya, bebek tersebut dibakar pada suhu tertentu agar lemak serta bau amis pada daging tersebut hilang.
Setelah itu, bebek yang telah dilumuri dengan bumbu rahasia Mr. Duck ini di ungkap selama beberapa menit agar bumbu dapat meresap dan mempunyai cita rasa yang khas.
Pemilik Mr.Duck Resto, Fachrur Rozi memaparkan tahapan ini merupakan yang terpenting agar bau amis dan dagingnya yang agak alot menjadi lembut.
"Selama ini, masyarakat enggan untuk mengkonsumsi bebek karena bau amis dan daging nya yang alot. Namun, kali ini kita mempunyai cara khusus untuk menghilangkan masalah tersebut," paparnya.
Selanjutnya bebek akan digoreng maupun dibakar sesuai dengan pesanan para tamu.
Di sini, sebutnya, Mr.Duck menawarkan beraneka ragam menu pilihan bebek dengan harga dimulai dari Rp 25 hingga Rp 35 ribu tanpa nasi putih.
"Kita menyediakan berbagai menu bebek, dan yang menjadi primado ialah bebek rica-rica ini. Menu ini menjadi andalan karena rasa pedas yang ditawarkan beda dan pedasnya itu tidak main-main," tegasnya.
Rasa pedas ini, tuturnya, muncul disebabkan oleh perpaduan antara potongan cabe merah dan cabe hijau.
