TRIBUNTRAVEL.COM - Transportasi umum kini makin diminati oleh sebagian masyarakat, tak terkecuali kereta api.
Banyaknya peminat transportasi ini membuat PT. KAI lebih konsen mengembangkan kereta api di luar pulau Jawa, mulai dari Sumater, Kalimantan, dan Sulawesi.
Hal ini akan dilakukan oleh PT KAI sebagi wujud meningkatkan konektivitas transportasi darat di pulau-pulau besar Indonesia.
"Sebisa mungkin, kami memprioritaskan pengembangan kereta di luar Pulau Jawa. Sudah dimulai dan terus dilanjutkan," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono di Yogyakarta, Selasa (18/10/2016).
Di Pulau Sumatera, pengembangan kereta api dilakukan untuk menghubungkan ujung utara pulau tersebut yaitu dari Aceh hingga Lampung di ujung selatan dengan panjang rel mencapai lebih dari 1.300 kilometer.
Di Sulawesi akan dihubungkan dengan jalur kereta antara Makassar, Pare-pare hingga Gorontalo dengan panjang rel sekitar 1.400 kilometer.
"Sudah dilakukan pembangunan jalur kereta antara Makassar dan Pare-pare sepanjang 140 kilometer," katanya.
Sedangkan di Pulau Kalimantan, Prasetyo menyebut ada banyak pihak yang tertarik untuk mengembangkan jalur kereta di pulau tersebut karena kaya akan batu bara.
Meskipun memiliki prioritas untuk mengembangkan jalur kereta di luar Pulau Jawa, namun PT KAI juga tetap memperhatikan peningkatan layanan kereta di Pulau Jawa, satu diantaranya dengan pembangunan "double track" di jalur lintas utara dan selatan.
Sesuai rencana Induk Kereta Api, ditargetkan adanya peningkatan jaringan rel hingga lebih dari dua kali lipat yaitu dari 5.000 kilometer menjadi 12.100 kilometer pada 2030.
Sedangkan untuk semakin memudahkan konektivitas antar moda, PT KAI juga akan memperbanyak jalur kereta api menuju bandara dan pelabuhan-pelabuhan besar.