lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Ponsel merupakan satu benda yang tak pernah lepas dari genggaman.
Ia kerap dibawa, termasuk ke ruang pribadi sekali pun misalnya kamar mandi.
Tak terkecuali saat cuaca buruk melanda.
Banyak dari kita yang enggan melepas ponsel ketika hujan dan petir menggelegar.
Kita tetap asyik bermain, ketak-ketik di layar ponsel, tanpa menghiraukan guntur dan kilat yang bersahutan.
Padahal, banyak orang beranggapan, bermain ponsel saat hujan dapat tersambar petir.
Nah, benar nggak sih anggapan tersebut?
Menurut jurnal yang dirilis lembaga cuaca Amerika Serikat, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), telepon seluler tetap aman dipakai meskipun saat hujan.
"Tidak ada penghubung langsung antara Anda dan petir," tulis NOAA dalam situsnya seperti dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com.
Yang disarankan untuk dihindari NOAA adalah penggunaan telepon kabel.
Misalnya telepon rumah, pada saat hujan lantaran kabel bisa menjadi penghantar listrik.
Korban
Meski demikian, bukan lantas kita abai pada hal ini, guys.
Sebab insiden terkait penggunaan ponsel saat cuaca hujan pernah terjadi.
Satu di antaranya Slamet Mulyono (26), warga Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tewas tersambar petir saat membuka SMS dari HP yang sedang di-charge, Senin, 25 November 2013.
Juga seorang pria bernama Jordan tersambar petir saat cuaca mendung di pemakaman San Diego Hills, Karawang Barat, Rabu (13/4/2016).
Menurut kabar, Jordan tersambar petir saat berada di luar tenda.
Saat itu, Jordan dikatakan menggunakan perangkat handsfree (aksesori audio ponsel) dan ponselnya dimasukkan ke saku celana kiri.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan pun meminta masyarakat untuk tidak bermain ponsel saat sedang hujan yang disertai petir.
"Di rumah, juga jangan bermain-main HP saat sering terjadi petir. Sebab tidak sedikit kasus warga yang tersambar petir, saat di sawah atau di rumah," kata Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Bambang Sudjatmiko.
Nah, komponen yang ada dalam ponsel misalnya logam dan kabel merupakan materi penghantar listrik yang berbahaya digunakan saat hujan atau ada petir.
Tindakan Pencegahan
Meski masih jadi pertentangan, kita tetap harus meminimalisasi risiko tersebut dengan melakukan tindakan pencegahan.
Di antaranya melakukan beberapa hal berikut seperti direkomendasikan situs Centers for Disease Control and Prevention:
- Jika ramalan cuaca mengatakan akan ada badai petir, tunda semua aktivitas saat di luar ruangan.
- Saat ada petir, masuk ke dalam rumah atau cari tempat berlindung.
- Jika tidak ada lokasi berlindung, berjalanlah secara merangkak atau merayap, usahakan badan serapat mungkin dengan tanah atau bumi.
- Hindari dinding atau lantai beton sebab aliran listrik bisa merambat melalui logam besi atau kawat yang menjadi rangka beton.
- Panduan keamanan di saat petir adalah aturan 30-30; setelah melihat kilat, mulai berhitung hingga 30.
- Jika mendengar geledek sebelum hitungan ke-30, masuk ke dalam ruangan.
- Tunda aktivitas di luar hingga 30 menit setelah bunyi geledek terakhir
- Saat di dalam ruangan, hindari penggunaan air pada saat badai petir sebab arus listrik petir bisa mengalir melalui pipa ledeng.
- Hindari peralatan listrik segala jenis, listrik petir bisa merambat melalui sistem elektrik dan radio serta sistem antena televisi.
- Hindari penggunaan telepon kabel.
- Hindari dinding dan lantai beton.
