Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Jembatan penghubung Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, Jembatan Kuning, Bali ambrol pada Minggu (16/10/2016) malam.
Dilaporkan TribunTravel.com dari Tribun Bali, musibah itu memakan korban sebanyak delapan orang meninggal, dua orang luka berat, dan 22 orang luka ringan.
Saat ini, seluruh korban meninggal dunia telah disemayamkan di Puskesmas Nusa Penida II.
Sebelumnya, tali sling jembatan diketahui putus pada Rabu (12/8/2016).
Seperti yang dilaporkan Tribun Bali, ambruknya lintasan penghubung yang dikenal dengan nama Jembatan Cinta itu karena jumlah orang yang melintasinya meningkat.
Saat itu, banyak orang yang melintasi Jembatan Kuning untuk melakukan persembahyangan di Pura Bakung, Nusa Ceningan, yang letaknya di sebelah timur Jembatan Kuning.
Karena terjadinya musibah tersebut saat akan diadakan upacara Piodalan di Pura Bakung.
Dikutip TribunTravel.com dari Tribun Bali, sekitar pukul 18.00 WITA, diawali dengan goyangan, lalu terdengar suara gemuruh yang cukup keras.
Dalam hitungan sekian detik, jembatan tersebut putus dan runtuh ke laut bersamaan dengan jatuhnya korban ke laut.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan evakuasi dan identifikasi terhadap korban-korban.
Jembatan yang terletak di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, tersebut selama ini berperan besar dalam kehidupan masyarakat.
Selain menghubungan Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, Jembatan Kuning pun dijadikan obyek foto oleh wisatawan.