Breaking News:

Mengupas Misteri di Balik Bangunan Gereja Ayam Bukit Menoreh, Magelang

Sebelum dijadikan seting film AADC 2 gereja ini tak banyak terekspos media, bahkan tak ada yang tau lokasinya dimana.

YOUTUBE/Azza Twirre
Bangunan yang ditinggalkan itu dengan sebutan Gereja Ayam letaknya di perbukitan Menoreh, Magelang, Jawa Tengah. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Semenjak kemunculannya dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2, lokasi ini begitu hits di kalangan instagramable.

Tak sedekit dari mereka berbondong-bondong datang ke lokasi ini hanya untuk berfoto dan mengabadikan keceriaan mereka.

Yak, lokasi tersebut adalah Gereja Ayam.

Sebelum dijadikan seting film AADC 2 gereja ini tak banyak terekspos media, bahkan tak ada yang tau lokasinya dimana, namun setelah muncul dalam scene film fenomenal tersebut wisatawan banyak yang berkunjung ke sana.

Hal tersebut membuat rasa penasaran tentang sebuah bangunan misterius di Desa Gombong, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, membawa sejumlah wisatawan menyusuri jalan setapak ke Bukit Menoreh.

Kali ini TribunTravel.com akan membahas tentang rasa penasaran terhadap Gereja Ayam yang kini sangat populer di media sosial.

Orang-orang menyebut bangunan itu dengan sebutan "Gereja Ayam" karena desain bangunannya mirip seekor ayam lengkap dengan ekor dan kepalanya.

Padahal, menurut cerita pembuatnya, bangunan itu justru meniru bentuk seekor burung merpati.

Menuju ke Gereja Ayam, traveler bisa melalui jalur Bukit Puthuk Setumbu kemudian jalan menyusuri jalan setapaknya menuju Manoreh.

Puncak menara Gereja Ayam yang terlihat dari Punthuk menjadi patokan.

2 dari 3 halaman

Perjalanan dari Bukit Puthuk Setumbu memerlukan waktu sekitar 20 menit di antara pepohonan yang rindang dengan variasi trekking menurun dan mendaki menjadikan perjalanan pagi itu terasa menyehatkan.

Bangunan Gereja Ayam berdiri di area yang sangat strategis di satu punggung Bukit Menoreh.

Jika dilihat dari udara, bangunan itu menyerupai burung raksasa yang sedang berada di tengah hutan.

Di sekitarnya masih terdapat pepohonan yang rindang dan belukar yang cukup banyak sehingga membuat udara pagi itu terasa sejuk.

Saat tiba di sana, puluhan wisatawan telah lebih dulu tiba.

Semuanya ingin menuntaskan rasa penasaran mereka.

"Ini sebenarnya merupakan rumah doa bagi siapa saja," ujar Yono (60), yang bertugas menjaga pintu masuk ke dalam bangunan, pagi itu.


Hamim Thohari/Tribun Jogja

Tak ada yang tahu pasti untuk tujuan apa bangunan itu dibangun di tengah hutan di kawasan hutan Magelang yang sejuk.

Cerita dari beberapa orang, bangunan itu dibangun pada tahun 1990an, konon pendirinya mendapat bisikan dari Tuhan untuk membangun rumah doa di atas bukit.

3 dari 3 halaman

Rumor lain yang beredar, bangunan mistis itu juga digunakan sebagai rumah doa dan pusat rehabilitasi.

Bangunan itu tak terselesaikan hingga 2000, sebab biaya konstruksi yang terlalu tinggi.

Masih terlalu minim soal sejarah bangunan itu, namun karena misterinya itu banyak orang yang ingin datang ke sana.

"Ada banyak nama untuk bangunan itu, misalnya: Gereja ayam, Gereja Dara dan Gereja Burung banyak yang lain,"ujar Wasno penduduk setempat.

Di dalam sana ada kamar bertingkat dan ada ruangan atas yang digunakan sebagai aula gereja.

Sementara di ruang bawah tanah, ada kamar layaknya kamar tidur dan kamar mandi.

Ada 15 kamar tidur dan 1 kamar dengan 3 kamar mandi, banyak juga tulisan corat coret di dinding.

=========

Add Official LINE TribunTravel.com

Add Friend

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Gereja AyamMagelangPuthuk SetumbuMenoreh
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved