Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Di pulau Shikoku, prefektur Tokushima, Jepang ada sebuah desa terpencil bernama Desa Nagoro.
Mungkin nama desa ini tidak terlalu populer di kalangan para turis.
Eits, desa ini punya keunikan yang tidak terjadi di desa lain lho.
Dilansir Tribun Travel dari laman Japan Daily Press, akibat penuaan dan tingginya angka kematian, desa ini hanya dihuni kurang dari 50 orang
Rendahnya angka kelahiran juga menjadi masalah besar di Jepang.
Akibatnya, dibuatlah boneka seukuran manusia untuk menjadi penghuni desa.
Sekarang, penduduk desa ini diganti dengan ratusan boneka.
Jumlah boneka yang menghuni desa ini lebih banyak daripada jumlah penduduk manusia.
Biasanya dipakai untuk menggantikan orang yang telah meninggal atau pergi meninggalkan desa.
Boneka-boneka dibuat dengan jerami dan kain bekas.
Mereka disebar ke segala penjuru, mulai dari sekolah yang sudah terbengkalai, halte bus, rumah-rumah kosong, hingga di tengah sawah.

newsapi.com.au
Boneka di Desa Nagoro
Sekilas boneka-boneka tersebut mirip seperti orang-orangan sawah.
Sayangnya, desa yang terletak di lembah Iya ini masih sulit diakses.
Meskipun tidak setenar tempat wisata lain di Jepang, tapi ada beberapa agen perjalanan yang pernah menawarkan paket liburan di tempat ini.
Suasana sepi dan sunyi akan dirasakan pengunjung.
Bahkan, suasana di sini bisa dibilang menyeramkan saat melihat boneka yang sudang usang tidak terawat.
“Desa itu adalah tempat yang sulit dijangkau, dan kami memprediksi dalam empat tahun ke depan desa itu akan ditinggalkan, karena semua orang pindah menjauh atau meninggal,” kata Ken Osetroff, seorang direktur agen pariwisata.