Breaking News:

Bukan Hanya Menggunakan Alat Pancing dan Jaring, Begini Cara Unik Nelayan Raja Ampat

Sebagai penduduk yang mendiami wilayah kepulauan, penduduk Raja Ampat mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

kompastravelfair.com
Raja Ampat 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina

TRIBUNTRAVEL.COM - Papua Barat dan seisinya mungkin menjadi alasan Belanda untuk merebut wilayah ini dari tangan Indonesia.

Sebut saja Raja Ampat yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir banyak orang.

Berlokasi di bagian barat kepala burung (vagelkoop) Pulau Papua, Kepulauan Raja Ampat memiliki empat gugusan pulau yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.

Sebagai penduduk yang mendiami wilayah kepulauan, penduduk Raja Ampat mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

Dikenal sebagai nelayan malam hari, mereka bekerja tidak hanya menggunakan alat pancing ataupun jaring.

Tetapi juga menggunakan teknik light fishing, yaitu dengan menggunakan lampu petromaks untuk menarik perhatian ikan.

Dengan adanya cahaya dari lampu akan merangsang ikan dan berkumpul pada sumber cahaya tersebut.

Memang sejak dulu penduduk Raja Ampat selalu menangkap ikan dengan teknologi tradisional.

Dengan hal ini, nelayan tidak sepenuhnya memaksakan keinginannya untuk mendapatkan ikan.

2 dari 2 halaman

Ada dua cara yang dilakukan dengan cara light fishing, yaitu di atas permukaan air dan di bawah permukaan air.

Dengan menyalakan sumber cahaya di atas permukaan air, diperlukan waktu yang lama karena cahaya diserap oleh udara sehingga menjadi agak redup.

Sementara cahaya dari bawah permukaan laut diperlukan waktu lebih sedikit, sehingga ikan akan dengan segera berkumpul ke arah sumber cahaya.

Selanjutnya
Tags:
Raja AmpatPapuaPulau Waigeo Ikan Asar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved