Laporan Wartawan Tribun Manado, Herviansyah
TRIBUNTRAVEL.COM, MANADO - PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sam Ratulangi telah menerapkan secara berkala untuk mewujudkan bandara yang ramah lingkungan.
"Saat ini kami terus berusaha memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sesuai dengan salah satu misi Perseroan untuk menerapkan eco airport," ujar Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Sugito dalam Bimbingan Teknis Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bandar Udara, Rabu (29/9/2016).
Sugito menambahkan untuk menunjang program penerapan Eco Airport di Bandara Sam Ratulangi dibutuhkan kerjasama seluruh pihak terkait.
Hal ini bukan saja menjadi tanggung jawab PT. Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara, namun juga seluruh stakeholder yang ada di Bandara Sam Ratulangi.
SMS & OSH Section Head Bandara Sam Ratulangi Manado Indra Nasution mengatakan terdapat 8 aspek dalam pengelolaan lingkungan di bandar udara.
"Sebagai badan usaha yang ada di antara lingkungan dan masyarakat maka aspek kualitas udara, kualitas air, kebisingan, getaran, pemanfaatan energi, pengelolaan limbah, flora - fauna, dan sosial-ekonomi-budaya-kesehatan masyarakat wajib menjadi perhatian sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.
Dari hasil pengelolaan, pemantauan dan pengujian lingkungan hidup yg tertuang dalam laporan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Semester 1 Tahun 2016, kondisi lingkungan di Bandara Sam Ratulangi Manado dalam keadaan baik sesuai standar peraturan yang ada.
Ketua Tim Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan RI Novi Adriani mengungkapkan dari hasil observasi dan pengamatan di bandara Sam Ratulangi Manado, untuk pengelolaan lingkungannya sudah berjalan dengan baik.
"Ada beberapa catatan saran dan masukan guna meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan di bandara ini," katanya. (erv)