Breaking News:

Korea Utara - Lewat di Depan Patung Pemimpin Korut, Wajib Kurangi Kecepatan, Ini Tujuannya

Pemerintah Korea Utara memerintahkan pengguna jalan agar mengemudi secara perlahan saat melintas di depan patung ayah dan kakek pemimpin Korut.

Editor: Sri Juliati
Reuters/Mirror
Patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il tengah menunggang kuda di kawasan Mansudae, Pyongyang, Korea Utara. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kelak, jika traveler berkesempatan mengunjungi Korea Utara, wajib perhatikan aturan yang satu ini saat berkendara.

Pemerintah Korea Utara dikabarkan memerintahkan pengguna jalan agar mengemudi secara perlahan saat melintas di depan patung ayah dan kakek pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Polisi lalu lintas di Ibu Kota Pyongyang diberi tugas untuk memastikan agar pengguna jalan mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan 5 kilometer per jam.

Utamanya saat melintas di depan patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il sedang menunggang kuda.

"Sebelumnya kendaraan bermotor melaju kencang saat melintas di depan patung-patung ini," ujar seorang pengunjung di Korea Utara.

Korea Utara merupakan negara dengan populasi kepemilikan mobil paling rendah di dunia, sehingga aturan ini tak akan terlalu sulit untuk diterapkan.

Perintah untuk memperlambat laju kendaraan juga berlaku di tiga tempat lainnya.

Yaitu di sekitar Lapangan Kim Il Sung di pusat Kota Pyongyang, Monumen Bukit Mansu dan mosaik Kim Jong Suk di antara Bandara Internasional Sunan dan Kota Pyongyang.

"Saya sangat paham beberapa ruas jalan, pengendara harus mengurangi kecepatan di kala mereka melintasi berbagai monumen pemimpin negara," kata Simon Cockerell, direktur agen wisata Koryo di Beijing.

Peraturan baru di Korea Utara ini juga dibenarkan pelaku industri pariwisata lainnya.

2 dari 2 halaman

"Itu benar, aturan tersebut benar-benar ada dan sudah dimulai sejak Januari lalu dan berlaku untuk semua mobil yang melintasi patung-patung atau monumen," kata Rowan Beard, seorang pemandu wisata dari Young Pioneers Tours.

Fyodor Tertitsky dri Universitas Nasional Seoul mengatakan, aturan soal batas kecepatan ini merupakan bentuk kultus individu untuk para pemimpin Korea Utara.

"Korea Utara semakin banyak mendirikan patung-patung dan rakyat semakin dalam membungkuk dibanding masa lalu," ujar Tertitsky seperti dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Korea UtaraKim Il SungKim Jong IlPyongyang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved