TRIBUNTRAVEL.COM - Tak banyak pejabat sekelas orang nomor satu mau turun ke jalan hanya untuk menyapu.
Seperti yang dilakukan pejabat asal Italia, Pinucio Chelois.
Pria yang menjabat sebagai Wali Kota Zerfaliu ini harus turun tangan menyapu jalanan kota.
Padahal, kota ini punya anggaran sebesar 150 riu euro atau sekitar Rp 2 miliar untuk mendanai proyek bagi mereka yang tak memiliki pekerjaan.
Setelah diselidiki, terjadi sebuah kesalahan birokrasi membuat kota itu tak memiliki pegawai kebersihan.
Kerumitan birokrasi membuat pemerintah Kota Zerfaliu di wilayah tengah Pulau Sardinia tak bisa merekrut pekerja baru.
Dilansir dari Kompas.com, pekerja kebersihan terakhir kota kecil itu pensiun enam bulan lalu.
Sejak saat itu, pemerintah belum mempekerjakan pegawai baru.
Penyebab kebuntuan ini belum diketahui.
Wali kota Pinucio Chelois mengatakan, kondisi ini adalah akibat dari seorang karyawan senior yang menjalani cuti sakit.
Status cuti sakit itulah yang kemudian secara otomatis memicu pembekuan rekrutmen pegawai baru.
"Kami tak bisa melakukan apapun. Birokrasi memblokir kami," kata Chelois kepada harian La Stampa, Kamis (22/9/2016).
Dengan jadwal pasar kota berpenduduk 1.000 orang itu tetap buka, maka Wali Kota Chelois terpaksa turun tangan.
Dia bersama anggota dewan kota kemudian menyapu lapangan pusat kota dan menyemprot lapangan dengan menggunakan selang air.
"Kami tak punya pilihan lain. Warga menginginkan respon cepat dari kami, bukan kemacetan birokrasi," ujar anggota dewan kota Sandro Murtas. (Kompas.com/Ervan Hardoko)