Breaking News:

Palu - Heboh Buaya Berkalung Ban Motor, Begini Awal Mulanya

Warga Kota Palu, Sulawesi Tengah, beberapa hari terakhir dikejutkan dengan munculnya seekor buaya di Sungai Palu. Begini awal mulanya.

Editor: Sri Juliati
dok.Facebook
Seekor buaya dengan ban karet di bagian lehernya kerap muncul di sekitar Kota Palu, Sulawesi Tengah. Foto-fotonya beredar di media sosial. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Warga Kota Palu, Sulawesi Tengah, beberapa hari terakhir dikejutkan dengan munculnya seekor buaya di Sungai Palu.

Yang menjadi perhatian warga, adanya sebuah ban motor bekas yang melingkar di lehernya.

Imel (21), seorang warga mengatakan, buaya berkalung ban itu sudah beberapa hari muncul dan menjadi perhatian warga setempat.

"Ini air sedang naik, jadi tidak terlalu nampak buayanya. Itu..itu...lihat, kelihatan kepalanya yang ada hitamnya, sudah itu bannya. Biasa dia muncul untuk berjemur. Bagus kalau mau lihat pas air sungai surut," katanya, Rabu (21/9/2016).

Dari cerita warga di lapangan, ada yang mencurigai ban tersebut masuk di leher buaya karena tidak sengaja.

Ada pula yang mengatakan jika ban itu sengaja dipasangkan di leher buaya tersebut.

"Saya dengar buaya ini dipancing, tetapi kemudian terlepas," kata Miswati (40), warga lainnya seperti dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com.

Sementara itu, beberapa relawan pencipta reptil berusaha mencoba melepaskan ban dari leher sang buaya.

Mereka memancing dengan menggunakan umpan ayam.

Sayang upaya pencinta reptil ini harus terhenti lantaran pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah melarang dengan alasan mereka tidak mengetahui tingkah laku buaya itu.

2 dari 2 halaman

Kepala BKSDA Syihabuddin mengatakan, upaya para pecinta reptil itu akan sia-sia jika terus dilakukan.

"Makanya tadi saya suruh berhenti. Sebentar sore ini, kami akan turun lagi dan mencoba menangkap buaya tersebut dengan menggunakan jaring," katanya.

Jika tidak berhasil, tim BKSDA akan mencoba lagi dengan menggunakan kerangkeng yang diberi umpan, kemudian dilepaskan.

Soal adanya ban di leher buaya tersebut, Syihabuddin menegaskan, ada upaya untuk menangkap buaya itu.

"Tidak mungkin ban itu masuk ke leher buaya tanpa ada yang memasukkannya. Jadi, buaya ini sengaja mau ditangkap dan kemudian terlepas," katanya lagi. (Kompas.com/Erna Dwi Lidiawati)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
PaluSulawesi TengahBKSDASyihabuddin Pantai Sivalenta Pantai Pantoloan Tombouat Uta Kelo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved