Breaking News:

Wisata Bohorok Sumatera Utara - Disambut Air Jernih Sungai Landak, Yuk Menjelajah Gua Kampret

Pepohonan, sungai jernih, bebatuan menghampar ada di Sungai Landak. Pengunjung juga bisa mendengar suara satwa hutan, termasuk monyet, bersahutan

Editor: Vovo Susatio
Tribun Medan/Silfa Humairah
Wisatawan menikmati air jernih di Sungai Landak, Desa Imbang Jaya, Bahorok, Sumatera Utara 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Silfa Humairah

TRIBUNTRAVEL.COM - Pepohonan teduh menaungi air jernih yang mengalir di Sungai Landak, Desa Imbang Jaya, Bahorok, Sumatera Utara.

Di sungai ini ada semacam pemandian yang bakal membuat para penggemar jalan-jalan jatuh cinta.

Pepohonan, sungai jernih, bebatuan menjadi pemandangan khas di pemandian Sungai Landak.

Batu-batu hitam terlihat menghampar di dasar pemandingan Sungai Landak, Desa Imbang Jaya, Sumatera Utara.

Pohon-pohon di lintasan sungai ini menjulang tinggi dan rimbun.

Suasana terasa tenang, hanya ada semilir angin dan gemericik air.

Pengunjung juga bisa mendengar suara satwa hutan, termasuk monyet, bersahut-sahutan.

Pemandian di sungai ini tidak ramai.


Tribun Medan/Silfa Humairah
Pemandangan di sekitar pemandian Sungai Landak, Desa Imbang Jaya, Bahorok, Sumatera Utara

Pengunjungnya hanya penghuni penginapan Batu Kapal Family.

2 dari 4 halaman

Wisatawan yang menjelajah gua-gua di daerah yang masuk kawasan Bahorok ini.

Air sungai tampak hijau dari kejauhan dan jernih saat didekati.

Traveler yang gemar melompat dari tebing ke sungai bisa memuaskan tantangan adrenalin di sungai ini.

Ada area sungai, tepat di bawah tebing tinggi, yang kedalamannya mencapai lebih dari tiga meter.

Bagi pengunjung yang tidak bisa berenang ada area sungai, di pinggiran, yang kedalamannya setengah meter.

Traveler tidah perlu membawa perlengkapan khusus atau bersusah payah menyusuri hutan rimba untuk mencapai ke Sungai Landak.

Sungai ini mudah dijangkau, berada di sekitar penginapan kawasan hutan Batu Kapal.

Syahri Wijaya, pemilik penginapan Batu Kapal, menuturkan wisatawan mancanegara yang sedang menjelajah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) banyak yang singgah ke pemandian Sungai Landak.

Selain itu, wisatawan dalam negeri yang gemar menjelajah destinasi baru juga tertarik mengunjungi sungai jernih ini.

"Belum banyak yang tahu, tempatnya masih alami, asri dan bersih. Tidak ada sampah, paling hanya batang pohon yang hanyut," kata Syahri kepada Tribun Medan, beberapa waktu lalu.


Tribun Medan/Silfa Humairah
Sungai Landak begitu jernih hingga batu di dasar sungai terlihat jelas. Pemandian ini terletak di Desa Imbang Jaya, Bahorok, Sumatera Utara
3 dari 4 halaman

Tidak ada pungutan biaya bagi pengunjung yang ingi berenang atau sekedar bermain air di pemandian Sungai Landak.

Tapi wisatawan yang datang biasanya menginap di penginapan dalam hutan.

Pertimbangannya, perjalanan cukup jauh untuk pulang pada hari yang sama dengan kunjungan ke sungai ini.

"Ada penginapan alami di dalam hutan, harga perkamarnya mulai Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu," katanya.

Bagaimana cara mencapai pemandian Sungai Landak ?

Traveler akan menempuh perjalanan sekitar empat jam dari Medan atau Bandara Internasional Kuala Namu.

Perjalanannya menggunakan Bus Damri hingga sampai di Terminal Pinang Baris.
Setibanya di terminal ini, traveler beralih ke Bus Pembangunan Semesta.

Ongkos bus berukuran kecil ini adalah Rp 25.000 untuk sampai di Bukit Lawang.

Jika traveler menempuh perjalanan menggunakan kendaraan bermotor dibutuhkan waktu sekitar sekitar 3-4 jam.

Akses menuju Bukit Lawang sudah tidak sesulit beberapa tahun lalu.
Rute sepanjang 50 kilometer menuju TNGL yang sebelumnya banyal mengalami kerusakan, berlubang, kini sudah diaspal.

4 dari 4 halaman

Pada April 2016 lalu, tinggal sekitar 7,5 kilometer jalan bebatuan untuk masuk ke kawasan Bukit Lawang yang belum diaspal.

Sesampainya di Bukit Lawang, traveler harus registrasi di Visitor Centre.

Setelah itu, barulah dapat melakukan check in untuk akomodasi atau mendapatkan jasa pemandu.

Wisatawan yang sudah tahu lokasi sekitar Sungai Landak dapat langsung berangkat ke tujuan yang anda inginkan.

Daerah ini memiliki keunikan berupa gua-gua sekitar sungai yang bisa menjadi tujuan penjelajahan.

Beberapa gua itu antara lain Gua Batu Payung, Batu Kapal, Gua Gong dan Gua Kampret.

Wisatawan bisa masuk ke gerbang Batu Kapal Family dan meminta jasa panduan pada penduduk setempat.

Ada juga pemandu yang sudah menyambut di pintu masuk Batu Kapal, sekitar 30 menit dari gerbang Bukit Lawang.

Tips untuk pemandu biasanya Rp 20 ribu per orang, tergantung jumlah rombongan.

Makin banyak jumlah anggota rombongan maka biaya jasa pemandu makin murah untuk tarif setiap wisatawan.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Medan
Tags:
Sumatera UtaraBahorokImbang JayaSungai Landak
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved