lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Memiliki citra yang kurang positif, Etiopia jelas bukan destinasi wisata yang populer bagi orang Indonesia.
Kemiskinan begitu erat dengan citra Etiopia di zaman lampau.
Dahulu televisi seringkali menampilkan tayangan anak-anak Etiopia berperut besar karena busung lapar.
Namun tahukah kamu, jika sekarang Etiopia sudah bertransformasi?
Gislla Sahlemikael, Minister Councelor Kedubes Etiopia mengatakan, ada banyak alasan untuk berkunjung ke Etiopia.
Negara ini punya obyek wisata religi, kota Muslim terbesar di dunia, serta keamanan dan fasilitas yang baik
"Etiopia sudah berubah sekarang, sejak 25 tahun lalu kami sudah sangat berubah. Sekarang kami termasuk sebagai sepuluh negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia," kata dia di Jakarta dalam acara Astindo Jakarta Travel Fair, JCC, Jumat (9/9/2016).
Etiopia, lanjut Gislla, juga jadi destinasi wisata turis dunia.
Tak ada isu keamanan, bahkan negara itu ikut berkontribusi untuk keamanan negara tetangga.
"Sejarah telah berubah, kami Etiopia yang baru sekarang," kata dia seperti dilansir Kompas.com.
Gislla menjelaskan negaranya merupakan paket lengkap sebagai destinasi wisata dunia.
"Kami punya atraksi wisata yang berbeda, tergantung selera masing-masing individu. Contohnya kami punya obyek wisata sejarah, budaya, alam, dan agama," kata Gislla.
Beberapa destinasi wisata yang populer di Etiopia adalah Addis Ababa, Ibu Kota Etiopia yang menarik untuk dijelajah.
Addis Ababa memiliki jejak sejarah religi dari agama Islam dan Kristen, juga rumah bagi fosil manusia yang berusia 3 juta tahun lebih, Lucy.
Ada juga wisata alam air terjun Ethipothala, gunung batu Ger'alta, dan kawah sulfur Dallol.
Kabar baiknya, Etiopia baru saja membuka Kedutaan Besar di Jakarta pada awal tahun 2016.
Tentunya izin pengurusan visa dan juga informasi mengenai destinasi wisata ke Etiopia akan lebih mudah.
"Indonesia dan Etiopia punya hubungan diplomatik yang sangat baik sejak lama. Etiopia punya atraksi wisatawan yang luar bisa dan menunggu turis Indonesia untuk mengunjungi," kata Gissla.
