Breaking News:

Saudia Airlines - Dikira Dibajak, Tentara Kepung Pesawat Ini, Setelah Dicek Ternyata

Aparat keamanan Filipina mengepung pesawat komersial milik maskapai penerbangan Saudia Airlines yang katanya dibajak. Ternyata ini yang terjadi.

Editor: Sri Juliati
Independent
Pesawat milik Saudia Airlines berada di satu sudut bandara Ninoy Aquino, Manila setelah diduga menjadi korban pembajakan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Situasi keamanan di Filipina memang tak kondusif, menyusul beberapa tragedi pembajakan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf.

Nah, Selasa (20/9/2016) siang kemarin, aparat kepolisian Filipina dibuat 'repot' oleh insiden pesawat di Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila.

Aparat keamanan Filipina mengepung pesawat komersial milik maskapai penerbangan Saudia Airlines.

Hal ini dilakukan setelah pilot mengabarkan kepada menara pengawas, pesawat tersebut berada di bawah ancaman sekitar 32 Km sebelum mendarat di Manila.

Alhasil, para penumpang yang merupakan 410 jemaah haji Filipina yang baru saja menunaikan ibadah dari Arab Saudi dan 17 awak dilarang keluar dari pesawat.

Seharusnya semua penumpang sudah bisa meninggalkan pesawat pada pukul 13.00 waktu setempat.

Setelah diselidiki, pesawat ini tidak dibajak!

Melainkan, pilot tak sengaja menekan alarm darurat di dalam kokpit sehingga menimbulkan dugaan adanya pembajakan saat mendarat.

"Situasi sudah normal. Diduga, pilot tak sengaja menekan tombol alarm darurat," kata Kepala Kepolisian Manila, Oscara Albayalde, kepada sejumlah wartawan.

Lewat akun Twitter resminya, manajemen maskapai Saudia Airlines juga menyatakan kabar tentang insiden pembajakan tersebut merupakan sebuah kesalahan.

2 dari 2 halaman

Pesawat itu pun mendarat sekitar pukul 15.00 waku setempat.

Setelah dinyatakan aman, seluruh penumpang diizinkan meninggalkan pesawat.

Sementara itu, seorang penumpang, Aida Majud kebingungan karena tak diizinkan turun setelah pesawat mendarat.

"Saat kami melihat orang-orang bersenjata, kami langsung berpikir, ada masalah apa? Kami ingin mengetahui apa yang terjadi," kata Aida kepada stasiun televisi ABS-CBN.

Namun, lanjut Aida, terlepas dari kehadiran aparat bersenjata, situasi sangat tenang.

Mereka malah mengira Presiden Rodrigo Duterte datang ke bandara untuk menyambut kedatangan jemaah haji Filpina.

"Aparat bersenjata yang mengepung pesawat, kami kira, adalah bagian dari pengamanan Presiden," ujar Aida.

Dia melanjutkan, para penumpang kemudian menjalani pemeriksaan ketat setelah turun dari pesawat untuk memastikan tak seorang pun membawa senjata api.

Insiden ini tidak mengganggu arus lalu lintas udara di Bandara Internasional Manila karena pesawat tersebut ditempatkan di lokasi yang terisolasi.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Saudia AirlinesFilipinaManilaArab Saudi Al Ittihad Saleh Al-Shehri Salem Al-Dawsari MNL48 Haji Furoda
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved