Breaking News:

Reklamasi Tanjung Benoa - Nggak Nyangka! Begini Aksi Turis Asing Saat Dengar Kabar Ini

Inilah reaksi para wisatawan mancanegara saat tahu tentang wacana reklamasi Tanjung Benoa, Bali. Nggak nyangka banget.

TRIBUN BALI/I Nyoman Mahayasa
Penolakan reklamasi Tanjung Benoa, Bali. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva

TRIBUNTRAVEL.COM - Guys, akhir-akhir ini suara penolakan terhadap reklamasi Tanjung Benoa tengah bergemah.

Banyak pihak tak sejalan dengan keberadaan reklamasi wilayah Kuta Selatan, Badung ini.

FYI guys, Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal dengan pantainya.

Bagi wisatawan, Tanjung Benoa merupakan surga bagi wahana air seperti banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling, dan lain-lain.

Nah, tempat wisata yang banyak dikunjugi oleh turis mancanegara dan lokal ini akan mengalami reklamasi.

Menurut Wikipedia, manfaat reklamasi adalah menjadikan kawasan berair atau lahan tambang yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan bermanfaat.

Kawasan baru tersebut biasanya dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman, perindustrian, bisnis dan pertokoan, pertanian, serta obyek wisata.

Beberapa pihak menolak reklamasi ini.

Masyarakat yang menolak reklamasi Teluk Benoa, Bali, melakukan aksi di beberapa daerah, seperti dilansir dari Kompas.com.

2 dari 3 halaman

Beberapa kota tersebut di antaranya Bandung, Jakarta, dan Makassar, serta daerah lainnya.

Tak hanya warga Indonesia yang melakukan aksi penolakan ini, para bule alias warga negara asing dan beberapa masyarakat Indonesia di luar negeri juga melakukan penolakan.

Denmark dan Jerman menjadi dua negara yang melakukan aksi penolakan ini.


Instagram/balianom
Penolakan reklamasi Tanjung Benoa di Copenhagen, Denmark.

Sebuah foto yang menunjukkan seorang wanita yang disebut Gaia tengah melakukan aksi penolakan dengan turun di jalan.

Menggunakan jaket jeans dengan rambut yang dikepang satu, Gaia terlihat mencoret-coret jalan raya dengan tulisan "BALI TOLAK REKLAMASI."

Aksi penolakan ini berlangsung di wilayah Copenhagen, Denmark.

"I called her Gaia my daughter. The Mother Nature!! And I taught her to take good care of the nature. The world is her home. Bali is her home. She stands for Bali's nature. Bali is culture and traditions, not Disneyland and formula 1 circuit neither skyscraper!!," tulis akun @balianom.

Para simpatisan #BaliTolakReklamasi ini melakukan aksinya saat car free day untuk mendukung perjuangan tolak reklamasi Teluk Benoa.

Foto yang diunggah kemarin, Senin (19/9/2016) ini telah mendapatkan like lebih dari 500.

Selain Jerman, Denmark juga melakukan aksinya dalam menolak reklamasi Teluk Benoa.

3 dari 3 halaman

Instagram @forbali13 mengunggah sebuah foto, kemarin, Senin (19/9/2016).


Instagram/forbali13
Penolakan reklamasi Tanjung Benoa

"Suara-suara penolakan reklamasi Teluk Benoa tidak saja bergaung di Bali dan Indonesia namun mengarungi luasnya samudra," tulis caption foto tersebut.

Aksi penolakan ini juga ditunjukkan melalui pemutaran film.

Masih dari caption foto tersebut menyebutkan demikian.

"Di Jerman dalam rangkaian acara Pasar Hamburg dilakukan pemutaran film dokumenter Kala Benoa yang mengisahkan latar belakang penolakan reklamasi Teluk Benoa di beberapa kota di Jerman antaranya Hamburg dan Bremen. Krama Bali di Jerman pun bersatu dengan tegas menyatakan penolakan terhadap proyek tersebut."

Lebih dari enam ribu netizen telah menekan love untuk foto ini.

Terlepas akan dijalankannya reklamsi ataupun tidak, Tanjung Benoa akan tetap menjadi tempat wisata yang memiliki keindahan wahana air dan keindahan pantai yang menyimpan kelebihan tersendiri.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
Tanjung BenoaBadungBaliDenmarkJerman Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved