Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagai seorang traveler tentu tidak asing degan sosok seorang pramugari, ya, guys.
Mereka adalah orang-orang yang berada di balik kenyamanan kita saat menggunakan moda transportasi pesawat terbang.
Nah, kali ini TribunTravel.com akan membahas tentang awak kabin yaitu pramugari atau pramugara yang faktanya tak banyak orang tahu dilansir dari Angkasa.co.id.
1. Menjadi Pramugari adalah Sebuah Kompetisi yang Sangat Keras
Kebutuhan awak kabin semakin tinggi dan setiap maskapai menyeleksi karyawannya dengan ketat.
Satu posisi pramugari di perebutkan oleh 10 sampai 15 orang.
Bahkan, beberapa maskapai sampai diperebutkan lebih dari 50 orang.
(Baca juga: Destinasi Korea Selatan - Yuk Berlibur Lebih dari 10 Wisata Populer di Sini, Budgetnya Ramah Kantong)
2. Tinggi Namun Tidak Terlalu Tinggi
Tinggi pramugari harus pas, artinya tinggi tapi tidak terlalu tinggi.
Jika badan seorang pramugari tidak terlalu tinggi maka ia tidak akan sanggup meraih kompartemen bagasi yang berada di bagian atas kabin.
Tapi jika badan terlalu tinggi tentu malah akan merepotkan pergerakan si pramugari sendiri.
3. Bisa Dipecat Gara-gara Masalah Sepele
Enam bulan pertama masa percobaan merupakan waktu yang paling sulit bagi seorang pramugari karena setiap langkah, tindak-tanduk, dan bahkan penampilan mereka akan dinilai secara strict.
Mereka bisa saja dipecat cuma gara-gara meminta izin tidak masuk karena sakit, atau melakukan sesuatu yang tidak sesuai prosedur.

huffingtonpost.com
4. Dibayar Hanya Sesuai Jam Terbang
Biasanya, maskapai Indonesia dan luar negeri hanya memberikan gaji pramugari sesuai jam terbang.
Jadi, kalau ada keterlambatan atau penerbangan dibatalkan tidak akan dihitung.
(Baca juga: Aksesori Traveling - Lain Tipe Traveler, Lain Pula Model Kacamatanya, Ini Pilihannya)
5. “Krisis Kepemimpinan”
Pramugari bekerja tanpa manajer atau pemimpin.
Mereka biasanya hanya didampingi pramugari senior.
Sehingga dalam sebuah situasi krisis, misalnya saat ada penumpang yang sakit parah, mereka harus bisa mengambil keputusan yang tepat di waktu yang singkat.
Bahkan, terkadang mereka harus melakukan pertolongan pertama bagi penumpang yang tengah sekarat itu.
6. Senioritas Ada di Seluruh Dunia
Di belahan dunia manapun, senioritas itu selalu ada guys, teramsuk di dunia pramugari.
Tidak mengherankan memang, sebab mereka bekerja tanpa "pemimpin".
Kadang, pramugari senior mengambil keuntungan dalam hal ini.

uk.businessinsider.com
7. Risiko Pramugari Selalu Lebih Besar dari Penumpang
Perlu kamu tahu guys, nyawa dan keselamatan penumpang lebih penting dari nyawa dan keselamatan para pramugari sendiri.
Jadi tidak mengherankan jika terjadi suatu inseiden, pramugari cidera lebih banyak daripada penumpang.
(Baca juga: Open Trip Gunung Krakatau - Mulai Rp 400 Ribuan Bisa Keliling Seputar Selat Sunda, Gini Caranya)
8. Manners Does Matter!
Meski ada masalah pribadi atau yang lainnya, pramugari harus tetap ramah dan menyenangkan.
Tidak alasan untuk tidak ramah saat berada dalam pesawat.
9. Pramugari Harus Fleksibel
Operasional penerbangan berlangsung setiap hari tanpa henti, hampir 24 jam.
Di penerbangan jauh, mereka harus berada di dalam kabin lebih dari 14 jam.
Dilansir Angkasa.co.id, rata-rata pramugari bekerja 65 hingga 90 jam terbang per bulan, ditambah rata-rata 50 jam melakukan persiapan dan menunggu hingga jam terbangnya dihitung.
Untuk mereka yang terbiasa bekerja di lingkungan kantor, hal ini sangat melelahkan.
(Baca juga: Pramugari Cantik - Inilah 5 Cabin Crew Paling Sexy yang Siap Melelehkan Hatimu)
10. Pramugari Bukan Profesi yang Cocok Bagi Para Penyuka Rutinitas
Pada setiap penerbangan, akan selalu ada pengalaman berbeda.
Bagi pramugari semua berbeda termasuk penumpang, cuaca, dan lain sebagainya.
Maka, setiap pramugari harus bisa beradaptasi dengan cepat.
11. Pramugari Mengalami Kelelahan Lebih tinggi dari Kebanyakan Orang
Berada di ketinggian di atas 1.000 kaki tentu akan mempengaruhi kondisi fisiologi manusia ya guys.
Pramugari bisa terbang lebih dari satu kali dalam satu hari, belum lagi pekerjaan mereka sangat beragam.
Pasti, mereka akan mengalami kelelahan.
12. Pramugari Sering Mengidap Masalah Tidur
Kondisi bisnis penerbangan bertarif rendah (low cost carrier) mengharuskan beberapa pengeluaran yang dianggap kurang penting dipangkas.
Satu diantaranya adalah fasilitas hotel menginap bagi para awak kabinnya.
Itu tentu akan memengaruhi kenyamanan tidur para awak kabin.
Akhirnya, beberapa awak kabin bisa mengalami masalah tidur, atau sleeping disorder.
(Baca juga: Fakta Penerbangan - Bayi Lahir di Pesawat, Diberi Nama Sesuai Pilot dan Tiket Gratis Seumur Hidup)
13. Pramugari Bukan Karir!
Para pramugari tidak berpikir soal karier mereka guys.
Pekerjaan pramugari bagi mereka itu bagian dari gaya hidup..
Pembahasan di atas harus jadi perenungan kita untuk menghargai pekerjaan seorang pramugari, guys.

