Breaking News:

Paralimpiade Rio 2016 - Ditutup dengan Suasana Duka, Begini Posisi Indonesia di Pesta Olahraga Ini

Suasana duka menyelimuti acara penutupan Paralimpiade Rio 2016 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (18/9/2016) atau Senin pagi WIB.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
CHRISTOPHE SIMON/AFP
Tim voli paralimpiade Iran mempersembahkan medali emas yang diraihnya di Paralimpiade 2016, Minggu (18/9/2016), bagi atlet balap sepeda Bahman Golbarnezhad yang meninggal dunia sehari sebelumnya. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Suasana duka menyelimuti acara penutupan Paralimpiade Rio 2016 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (18/9/2016) atau Senin pagi WIB.

Bendera-bendera peserta juga diturunkan setengah tiang sebagai simbol duka atas kepergian pebalap sepeda Iran, Bahman Golbarnezhad.

Diketahui, pesepeda berusia 48 tahun itu meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan fatal saat berlomba, Sabtu (17/9/2016).

"Kami semua bersatu dalam kesedihan," kata Sir Philip Craven, Presiden Komite Paralimpiade Internasional, seperti dilansir dari BBC dan Kompas.com.

"Hari ini seharusnya kami melakukan perayaan pesta olahraga selama 12 hari terakhir. Namun, berlangsung suram karena peristiwa tragis kemarin," katanya lagi.

Dalam pesta olahraga bagi para atlet dengan ketidakmampuan dalam mobilitas itu, Tiongkok tampil sebagai juara umum.

Tiongkok berhasil mengemas 107 medali emas dari total 239 medali yang diraih.

Mereka unggul jauh dari Inggris Raya (64 emas), Ukraina (41 emas), Amerika Serikat (40 emas), dan Australia (22 emas).

Sementara Indonesia yang hanya mengirimkan sembilan wakilnya, ada di posisi 76 dengan raihan satu medali perunggu.

Medali tersebut didapat Ni Nengah Widiasih melalui nomor kompetisi powerlifting (kelas -41 kg) dengan total angkatan 96 kg, Jumat (9/9/2016).

Sumber: Kompas.com
Tags:
Paralimpiade Rio 2016Rio de JaneiroBrasilIranIndonesiaTiongkok
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved