lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kejadian 'unik' kembali terjadi di bandara guys.
Kali ini menimpa seorang wanita yang berasal dari Perancis.
Dia harus rela membayar denda hampir 100.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,3 miliar.
Alasannya adalah karena dia dianggap membuat repot kepolisian Swiss.
Kisahnya berawal 12 hari setelah serangan truk di Nice, Perancis yang menewaskan 86 orang.
Ketika kepolisian Perancis dan Swiss masih dalam kondisi siaga satu, wanita ini malah berulah.
Perempuan berusia 41 tahun yang namanya tak diinformasikan, awalnya menghubungi bandara Cointrin, Geneva, Swiss.
Dia melaporkan bahwa sang suaminya telah mencuri uang miliknya dan akan pergi bersama selingkuhannya.
Namun, menurut harian Le Matin, laporan itu tidak ditanggapi serius aparat keamanan bandara.
Beberapa menit kemudian perempuan ini kembali menghubungi aparat bandara dan mengatakan kekasih sang suami membawa bom di dalam tasnya.
Laporan kedua ini mendapat tanggapan serius aparat keamanan.
Operasi evakuasi besar-besaran di terminal penumpang dan pemeriksaan kembali 13.000 calon penumpang dilakukan.
Hasilnya polisi tak menemukan bom atau bahan peledak lainnya.
Akhirnya, polisi dengan mudah menemukan perempuan itu dan menjemput dia di kediamannya di kota Annecy, Perancis.
Perempuan itu kemudian disidangkan di Perancis.
Dia dijatuhi hukuman kurungan enam bulan dan dia harus menjalani hukuman setidaknya selama tiga bulan.
Sementara itu, kepala kepolisian Geneva, Francois Waridel mengatakan, uang denda yang dibebankan itu dianggap cukup untuk membayar 145 petugas yang harus bekerja keras melakukan evakuasi.
Kepolisian memperhitungkan, setiap personel mendapatkan upah 100 franc Swiss atau sekitar Rp 1,3 juta per jam.
Ada juga biaya untuk mendatangkan dua anjing pelacak pencari bom.
Rasa cemburu ternyata menjadi pemicu mengapa wanita ini sampai melakukan hal 'gila' ini. (Kompas.com)
