Breaking News:

Jangan Lewatkan Gerhana Terakhir 2016 Malam Nanti, Penampakan Bulan Akan Terlihat Seperti Ini

Gerhana terakhir pada tahun 2016 akan terjadi malam ini. Bulan, Bumi, dan Matahari akan tersusun segaris, menghasilkan fenomena gerhana.

Editor: Sri Juliati
Wikipedia
Gerhana bulan penumbra. Tak seperti fenomena gerhana bulan umumnya, bulan takkan berwarna merah darah. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Gerhana terakhir pada tahun 2016 akan terjadi Sabtu (17/9/2016) malam ini.

Bulan, Bumi, dan Matahari akan tersusun segaris, menghasilkan fenomena gerhana bulan.

Namun, bulan tidak akan tampak merah darah seperti lazimnya kala gerhana.

Satelit bumi itu hanya akan tampak samar.

Baca juga: Mobil Harga 20 Jutaan - Pengen Beli Mobil dengan Budget Minim? Ini Solusinya!

Fenomena tersebut terjadi karena keunikan konfigurasi Bulan, Bumi, dan Matahari pada malam ini.

Saat fenomena gerhana bulan total, Bulan berada pada zona umbra Bumi, area kerucut semu yang terbentuk akibat terhalangnya cahaya dari Matahari oleh Bumi.

Saat gerhana bulan penumbra, Bulan tak benar-benar segaris lurus dengan Bumi dan Matahari.

Alhasil, Bulan ada di wilayah yang disebut dengan penumbra, kerucut semu tambahan yang masih menerima cahaya matahari dalam jumlah cukup besar.

Baca juga: Viral di Media Sosial - Menyeramkan! Banteng Ini Ngamuk dan Tak Henti Menyeruduk Mobil

2 dari 4 halaman

Gerhana bulan penumbra tak akan mudah disaksikan.

Bisa dibilang, gerhana ini tidak kasatmata.

Bila mata tak peka, maka Bulan akan tampak seterang biasanya.

Namun dengan bantuan perangkat binokular dan teleskop, peredupan cahaya dari Bulan akan bisa diamati.

Menurut situs astronomi Langitselatan, gerhana malam ini akan berlangsung selama 3 jam, 59 menit, dan 16 detik.

Baca juga: Yamaha NMAX - Motor Elegan Sekaligus Dambaan Semua Orang, Hanya Rp 15 Jutaan Lho!

Gerhana akan dimulai pada pukul 23.54 WIB dan berakhir pada pukul 03.53 WIB.

Waktu terbaik untuk mengamati adalah pada Sabtu (17/9/2016) pukul 01.55 WIB, saat puncak gerhana.

Gerhana malam ini bisa disaksikan dari seluruh Indonesia jika cuaca cerah.

Bersama gerhana, di langit timur akan tampak dua bintang terang, Sirius dan Betelgeuse.

3 dari 4 halaman

Bila warga memiliki teleskop, maka Planet Uranus juga berpotensi untuk dilihat.

Video Hujan Raksasa Menyembur ke Langit

Traveler pernakah kamu membayangkan fenomena alam yang tiba-tiba muncul di depan mata kamu?

Wow, pasti bakalan heboh dan bikin semua orang nggak pengen ketinggalan momen untuk mengabadikannya yah.

Nah, baru-baru ini sosial media dihebohkan dengan adanya video yang berisi rekaman hujan besar yang terjadi hanya di satu spot aj loh guys.

Video ini jadi viral setelah diunggah pada sebuah akun Facebook Gossip Mill Naija dan YouTube Talentoz Toez yang berjudul Rain Falling On One spot.

Baca juga: Viral di Media Sosial - Heboh! Pria Ini Kejutkan Dunia Maya dengan Masuk Xray Bandara

Rekaman video yang dipublished pada 12 September 2016 ini berisi fenomena alam aneh.

Air dengan derasnya terlihat seperti turun dari lubang langit yang hanya berada di satu spot aja.

Kejadian ini sontak menghebohkan para warga yang melewati fenomena alam unik ini, karena letaknya memang berada di pinggir jalan.

4 dari 4 halaman

Nah, jika kamu mengamati lebih jeli air tersebut nggak turun dari langit namun yang sebenarnya terjadi adalah air yang menyembur dari bawah tanah.

Baca juga:  Open Trip Murah - Yuk Rock Climbing Jalur Vi Verrata Gunung Parang, Bisa Ketemu Jodoh Lho

Hal ini termasuk fenomena langka yang terjadi karena air yang berada di lapisan bawah tanah terpanaskan oleh batuan beku di bawahnya hingga mencapai titik didih.

Tekanan yang tinggi di bawah permukaan bumi menyebabkan air tersebut keluar menuju permukaan bumi ketika titik didih turun.

Dengan kata lain semburan air panas dan uap panas yang keluar dari dalam bumi ini disebut geiser.

Geiser adalah sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas dan uap air ke udara.

Baca juga: Millau Viaduct - Jembatan di Atas Awan Ini Dinobatkan Tertinggi di Dunia, 3 Kalinya Monas Lho

Nama geiser berasal dari kata Geysir di Haukadalur, Islandia.


geograph88.blogspot.co.id

Penyebab lainnya juga bisa berasal dari pemanasan oleh matahari dan efek rumah kaca alias global warming loh guys.

Wuhuu, sebagai generasi muda yang kece maka save bumi kita dari pemanasan globlal yang makin parah yah guys.

Untuk lebih jelasnya cus simak video:

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
UranusBumiBulanmatahari
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved