TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah tragedi kembali terjadi Gunung Semeru, Jawa Timur.
Lagi-lagi seorang pendaki meninggal usai mendaki gunung berketinggian 3.676 mdpl itu.
Adalah Zimam Arofik (28) asal Pekalongan, Jawa Tengah meninggal dunia dalam perjalanan turun.
Kabar kematian warga Jalan WR Supratman 123 RT 5 RW 12 Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah ini diketahui media, Rabu (14/9/2016).
Zimam dilaporkan meninggal dunia, Selasa (13/9/2016) malam ketika hendak turun dari Pos Kalimati.
Teman pendakian Zimam, melapor ke Pos Ranupani malam itu sekitar 20.30 WIB.
Karena kendala cuaca, evakuasi tubuh Zimam baru bisa dilaksanakan, Rabu(14/9/2016) pagi.
Berdasarkan keterangan Kepala Sub Bagian Evaluasi, Pelaporan, dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Antong Hartadi, Zimam meninggal dunia akibat sakit.
Ketika melapor di Pos Ranupani, Zimam mengikuti pengarahan dari petugas.
"Petugas pun mengecek perlengkapan dan surat keterangan sehat. Milik yang bersangkutan (Zimam), lengkap," ujar Antong dilansir dari SURYAMALANG.COM.
Rombongan tersebut berjumlah tujuh orang.
Mereka berangkat dari Pos Ranupani, Sabtu (10/9/2016) pukul 17.00 WIB lalu tiba di Pos Ranu Kumbolo pukul 22.00 WIB.
Menurut keterangan rekan sependakian Zimam, kondisi laki-laki pedagang itu sehat dan dapat beraktivitas seperti teman-teman sependakian.
Zimam baru mengeluh sakit sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu (11/9/2016) saat masih berkemah di Ranu Kumbolo.
Keesokan harinya, Senin (12/9/2016), kondisi tubuh Zimam berangsur normal.
Rombongan melanjutkan perjalanan ke Pos Kalimati.
Sampai di Pos Kalimati pukul 16.00 WIB, lalu mereka mendirikan tenda.
Kala itu, Zimam juga masih mengonsumsi makanan dan istirahat.
Selasa (13/9/2016) pukul 00.30 WIB, rombongan naik ke puncak dan sampai di puncak pukul 05.30 WIB.
Ketika rekan-rekannya naik ke Puncak Mahameru, Zimam menunggu di Pos Kalimati.
Selama 10 menit di puncak, rombongan turun dan menuju ke Kalimati tempat Zimam istirahat.
Pada pukul 07.00 WIB, korban mengeluh sakit kepala (pusing berat) dan kondisi badan hangat.
Korban diberi pertolongan dengan obat oleh teman-teman rombongan dan korban istirahat.
Pukul 10.00 WIB semua rombongan memutuskan turun ke Pos Ranupani.
Baru sekitar 50 meter perjalanan korban mengeluh tidak kuat.
Rombongan pun memutuskan kembali ke Kalimati dan mendirikan tenda.
Pukul 14.00 WIB, rombongan mengutus tiga orang mencari pertolongan ke Pos Ranukumbolo.
Karena tak mendapat bantuan, mereka melanjutkan ke Pos Ranupani dan melaporkan ke Pos Ranupani pada pukul 20.30 WIB.
Sementara Zimam, seperti penuturan teman mereka, meninggal dunia sekitar pukul 21.30 WIB.
"Karena semalam kondisi hujan, tadi pagi (kemarin, red) dimulai evakuasi. Enam orang petugas naik dan membawa korban turun. Korban dibawa ke RSUD Lumajang untuk mendapatkan visum," kata Antong.
Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, merupakan satu gunung yang dikunjungi banyak pendaki.
Saat ini, gunung yang kakinya berada di Kabupaten Lumajang dan Malang itu, berstatus Waspada.
Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pendakian disarankan hanya sampai Pos Kalimati saja, tanpa naik ke Puncak Mahameru.