Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah membayangkan terbang dengan pesawat kecil namun dengan fasilitas bintang lima?
Pesawat Aerei da Trasporto Regionale atau Avions de Transport Régional (ATR) 72-600 jawabannya.
Dilansir dari angkasa.co.id, pesawat ini merupakan produksi perusahaan joint venture antara Alenia Aeronoutica dengan European Aeronautic Defence and Space Company (EADS).
Di Indonesia, pesawat ini telah digunakan oleh Garuda Indonesia dan Wings Air.
Baca juga: Tips Naik Pesawat - Wajib Datang 4 Jam Sebelum Penerbangan di Bandara Ini, Begini Alasannya
Garuda Indonesia memilih karena terpesona dengan performa pesawat tersebut.
Unit pertama pesawat ATR 72-600 diterima Garuda Indonesia pada Oktober 2013.
Rute-rute yang diberlakukan saat itu adalah Denpasar-Labuan Bajo, Labuan Bajo-Tambolaka, Tambolaka-Labuan Bajo, Labuan Bajo-Denpasar, Denpasar-Bima, Bima-Lombok, Lombok-Denpasar, Denpasar-Lombok, Lombok-Bima, Bima-Denpasar, Denpasar-Labuan Bajo, Labuan Bajo-Ende, Ende-Labuan Bajo, Labuan Bajo-Denpasar, Denpasar-Lombok, dan Lombok-Denpasar.
Baca juga: Virus Zika - Sebelum Terbang, Pesawat dari Malaysia dan Singapura Wajib Semprotkan Cairan Khusus
Sementara pada 2014, penerbangan dengan menggunakan pesawat mini ini merambah hingga Kalimantan yaitu dengan rute Balikpapan-Palangkaraya-Pontianak-Putusibau.
Tak hanya itu, kota-kota di Sulawesi, Papua, dan daerah di Indonesia Timur lainnya dapat dijangkau dengan lebih mudah.
Dengan kapasitas penumpang mencapai 70 orang, pesawat ini dapat mendarat di bandara-bandara kecil di pelosok Indonesia.
Baca juga: Sepatu Running - Nyaman Dipakai, Ringan, Dan Berkualitas, Ini yang Cocok Buat Kamu Semangat Olahraga
Pesawat yang terbang perdana pada 24 Juli 2009 tersebut hanya memiliki satu pintu yang terletak di belakang pesawat sebelah kiri.
Sementara pintu kargo terletak di bagian depan sebelah kiri.
Meskipun ukuran pesawat tidak terlalu besar, namun pesawat ini memiliki kabin dengan desain yang modern.
Di sandaran tempat duduknya terdapat tempat penyimpanan buku dan majalah dengan bentuk minimalis.
Sementara kursinya dibuat ramping namun tetap terkesan manis.
Baca juga: Tas Ransel - Jangan Salah Pilih! Backpack Ini Bisa Jadi Teman Travelingmu
Kursi yang ramping membuat pesawat dapat menghemat berat sekitar 200 kilogram, sehingga dapat menambah volume kargo.
Tempat penyimpanan barang terletak di atas tempat duduk dengan pintu yang membuka ke bagian dalam.
Sehingga saat daun pintu terbuka tidak menghalangi penumpang yang sedang lalu lalang.
Selain dapat menjangkau bandara kecil dan desain yang mewah, kelebihan lainnya dari pesawat buatan Italia-Perancis ini adalah irit bahan bakar.
Sejak dipasarkan pada 2010, pesawat ini telah dioperasikan oleh berbagai maskapai internasional.
Di antaranya Air New Zealand, Malaysia Airlines, Jet Airways, Czech Airlines, dan sebagainya.