Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada 8 Maret 2014 masih menjadi misteri sampai sekarang.
Pesawat ini hilang dalam perjalanan dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur ke Bandar Udara Internasional Beijing, China.
Dilansir TribunTravel.com dari viralthread.com menurut teori umum, pesawat Malaysia Airlines jatuh di Samudera Hindia setelah berputar arah.
Baca juga: Durian Malaysia - Menakjubkan! Durian Termahal di Dunia Ini Asalnya Dari Kotoran Gajah
Pesawat ini melakukan kontak terakhir pada 01.07 MYT (Malaysia Time).

viralthread.com
Puing yang diduga Malaysia Airlines MH370
Sejak saat itu dilakukan pencarian di sekitar Samudera Hindia untuk menemukan puing-puing badan pesawat.
Banyak negara membantu proses pencarian ini.
Sebut saja China dan Australia yang mengarahkan tim terbaiknya.
Sejak saat itu belum ada lagi jawaban atas hilangnya MH370 yang terus menjadi teka-teki.
Baca juga: Aksesori Traveling - Lain Tipe Traveler, Lain Pula Model Kacamatanya, Ini Pilihannya
Kabar mengejutkan pun muncul setelah dua tahun pesawat ini tak ditemukan.
Di pantai Riake, pulau Nosy Boraha, Madagaskar, seorang pengacara bernama Blaine Gibson melapor telah menemukan dua potongan reruntuhan.
Puing reruntuhan yang ia temukan telah diidentifikasi sebagai bagian dari pesawat, mirip dengan yang digunakan oleh maskapai Malaysia.
Tepatnya puing itu diduga komponen sebuah sayap, seperti yang telah diidentifikasi oleh "honeycomb".
Sedangkan satunya lagi, diidentifikasi sebagai bagian dari kursi termasuk sebuah gantungan mantel kecil.
Baca juga: Tiang Hammock - Dengan Alat Ini Kamu Bisa Hammock-an di Mana Saja, Siap-siap Jadi yang Pertama
Gibson mengatakan, gambar yang ia temukan telah dikirim ke Australian Transport Safety Bureau (ATSB) atau biro keselamatan transportasi Australia serta para pejabat di Malaysia.
Sementara itu, sepotong puing lain ditemukan telah terdampar di Kangaroo Island, lepas pantai Australia selatan.
Objek menyerupai bagian dari pesawat, lengkap dengan kata-kata "hati-hati ada langkah", menurut Channel 7 Australia.
Hal ini menjadi tambahan kejelasan tentang nasib pesawat MH370.
Pada titik ini, mungkin sudah tidak ada harapan menemukan apapun yang selamat.
Bahkan sulit memastikan siapa yang bersalah.