TRIBUNTRAVEL.COM - Penyebaran virus zika masih jadi momok di berbagai negara.
Kali ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan hasil penelitian terbarunya akan bahaya virus zika.
Bukan hanya menyebabkan cacat pada otak, virus ini juga memicu sindron Guillain-Barre.
Sindrom guillain-barre (GBS) merupakan penyakit autoimun langka akibat kerusakan saraf tepi.
Gejalanya berupa pelemahan pada kedua sisi otot tubuh dari kaki dan menjalar ke bagian tubuh atas.
"Berdasarkan bukti-bukti yang tersedia dari wabah infeksi zika dan mengelompokkan mikrosefali diketahui infeksi virus zika saat kehamilan dapat menyebabkan cacat otak, termasuk mikrosefali," kata WHO kepada media.
Sebelumnya, pada bulan Maret 2016 berdasarkan pengujian dan bukti-bukti sementara WHO menyatakan bahwa infeksi zika memang menyebabkan GBS, mikrosefali, dan gangguan saraf lainnya.
Bahayanya lagi virus ini telah menyebar ke 27 negara.
Hal ini membuat WHO menetapkan status darurat global menghadapi serangan virus ini.
Negara-negara yang telah terjangkin antara lain Samoa, Barbados, Bolivia, Brasil, Tanjung Verde, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, Kolombia, Kosta Rika, Curacao, Guyana Perancis, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Meksiko, Martinique, Nikaragua, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Suriname, Pulau Virgin, dan Venezuela.
Sementara itu, virus zika diduga sudah lama masuk ke Indonesia namun sejauh ini kasusnya masih rendah.