Laporan Wartawan Pos Kupang, Romualdus Pius
TRIBUNTRAVEL, ENDE - Keberadaan Danau Kelimutu yang terletak di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, tidak saja menawarkan keunikan danau tersebut namun juga flora dan faunanya.
Bahkan tak sedikit lho, wisatawan lokal maupun mancanegara yang suka memburu terbitnya matahari pagi alias sunerise.
Keberadaan sunrise yang cukup unik, membuat para wisatawan baik lokal maupun mancanegara berlomba-lomba menapaki Puncak Danau Kelimutu di pagi hari sekitar pukul 05.00 WITA atau bahkan sebelumnya.
Para wisatawan rela menahan dinginnya udara pagi hari yang menusuk di tulang hanya untuk bisa menikmati keagungan ciptaan Tuhan dari atas puncak.
Hal ini nampak ketika beberapa waktu lalu atau tepatnya pada 17 Agustus 2016, puluhan peserta tour sepeda Jelajah Kompas, Flores-Timor, harus memangkas jam tidur mereka di pagi hari hanya untuk menikmati sunrise dari atas puncak Kelimutu.
Saat itu jarum jam menunjukan pukul 04.00 WITA para peserta di bawah komando wartawan senior Kompas, Janes E Wawa tampak bersiap-siap menuju ke puncak Kelimutu.
Hilir mudik kendaraan, mulai sepeda motor hingga mobil memecah kesunyiaan di pagi hari guna menghantar rombongan ke area parkir Taman Nasional Kelimutu.
Saat tiba area parkir para peserta mulai menapaki keberadaan kawasan Kelimutu dengan berjalan kaki.
Butuh waktu sekitar 10 hingga 20 menit untuk berjalan kaki menuju ke puncak Kelimutu.
Perjalanan yang melelahkan akhirnya terbayar setelah semua peserta berada di atas puncak atau yang dikenal dengan menara Kelimutu.
Dari atas menara para pengunjung bisa menyaksikan keberadaan tiga danau.
Namun demikian di balik keunikan Danau Kelimutu, danau yang kerap berubah warna tersebut juga menawarkan sunrise yang tak kalah mempesonanya.
Seperti disaksikan Pos Kupang, para pengunjung Danau Kelimutu tampak antusias menapaki menara Kelimutu agar bisa menikmati sunrise dari atas puncak Gunung Kelimutu.
Sensasi yang ditawarkan dari atas puncak Danau Kelimutu memang berbeda karena sinar matahari yang datang dari ufuk timur tampak pelan-pelan namun pasti beranjak naik serta menerpa danau.
Momentum tersebut langsung dimanfaatkan oleh para peserta untuk mengabadikan menggunakan kamera yang mereka bawa.
Para pengunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara tampak ramai-ramai mengabadikan keberadaan sunrise dari atas puncak Kelimutu.
Simon Welan, seorang wisatawan tampak sangat antusias menikmati momentum terbitnya matahari dari atas puncak Kelimutu.
Menurut Simon kalau melihat matahari dari tempat lain sudah biasa namun kalau untuk menikmati dari atas puncak Kelimutu suatu momentum langka karena harus datang ke Kelimutu.
Bagi pengunjung yang hendak menikmati sunrise di Kelimutu disarankan agar meluangkan waktu untuk tidur di sekitar kawasan, bisa di daerah Moni atau di Desa Waturaka karena di tempat tersebut terdapat puluhan penginapan maupun rumah warga yang bisa disewa dengan harga yang relatif terjangkau oleh wisatawan.
Dengan menginap di sekitar kawasan maka pengunjung bisa menemukan momentum terbitnya matahari dari atas puncak Kelimutu serta jangan lupa harus rela menahan dingin di pagi hari.
Waktu yang paling ideal untuk menikmati sunrise dari atas puncak Kelimutu adalah sekitar pukul 05.00 WITA.