Breaking News:

Traveling Denmark - Jembatan Khusus Pesepeda Ini Punya Bentuk Unik, Begini Wujudnya

Bersepeda keliling Kota Copenhagen, Denmark tanpa rasa was-was terserempet kendaraan bermotor atau menabrak pejalan kaki.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA/Sheika Rauf
Aktivitas para pesepeda di Kota Copenhagen, Denmark. 

Laporan Travel Writer : Sheika Rauf

TRIBUNTRAVEL.COM - Bel sepeda sengaja saya bunyikan.

Bukan untuk memberi tahu pengguna jalan lain, saya ingin lewat, namun tanda keriangan saya yang sedang menikmati momen.

Saya sedang bersepeda keliling kota tanpa rasa was-was terserempet kendaraan bermotor atau menabrak pejalan kaki.

Rasanya senang sekali bersepada di Copenhagen, Denmark, satu di antara negara Skandinavia.

Kota ini terkenal dengan keramahannya terhadap pengguna sepeda.

Seperti kota-kota di negara Eropa lainnya, sepeda jadi moda transportasi masyarakat kota.

Masyarakat Eropa sangat gemar bersepeda ke kantor, rumah teman, bioskop, pasar, atau ke mana saja dengan bersepeda.

Dandan rapi dan wangi meski bersepeda bukanah hal yang tak mungkin di kota-kota di Eropa.

Didukung oleh infrastruktur yang memadai, Copenhagen ingin membuat para pesepeda merasa lebih spesial.

2 dari 3 halaman

Tidak cukup hanya dengan jalur sepeda, pemerintah Copenhagen juga membangun jembatan sepeda.

Jembatan-jembatan khusus pesepeda dan pejalan kaki ini dapat menghubungkan antara satu tempat ke tempat lain, bahkan menghubungkan antar pulau.

Satu di antaranya adalah The Kissing Bridge yang selesai dibangun pada tahun 2013.


plesirankeluarga.wordpress.com

Disebut Kissing Bridge sebab jembatan ini bisa membuka menutup dan saat bergerak jembatan ini seakan berciuman pada ujung-ujungnya.

So, jika ada kapal hendak lewat, maka jembatan sepanjang 180 meter ini ditutup.

Sementara pesepeda dan pejalan kaki mengantre, menunggu giliran lewat.

Terdapat pula tempat parkir sepeda di commuter line.

Di dalam kereta sudah tersedia tempat parkir sepeda khusus dengan penahan roda di depannya, sehingga sepeda tidak akan terjatuh meskipun kereta sedang berjalan.

Bagi penumpang yang membawa sepeda akan dikenakan biaya tambahan.

Namun biaya ini lebih murah ketimbang harus membayar ongkos bus untuk berpindah-pindah tempat.

3 dari 3 halaman

Selain The Kissing Bridge, ada juga circle bridge atau Cirkelbroen yang juga dibangun di atas air.

Berbentuk melingkar, The Circle Bridge dibuka untuk publik pada Agustus 2015 yang menghubungkan sekitar area Christiansbro dan Appelbys Plads.

Pengalaman bersepada di Copenhagen selengkapnya dapat dibaca di blog plesirankeluarga.com atau klik di sini.

Selanjutnya
Tags:
DenmarkThe Kissing BridgeCopenhagen
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved