Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNTRAVEL.COM - Guys, pingin merasakan sensasi berwisata di gurun pasir?
Nggak usah pergi jauh-jauh ke kawasan Timur Tengah.
Cukup datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di kawasan Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul, terdapat obyek wisata gurun pasir.
Berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, obyek wisata ini sangat unik dan akan sulit ditemukan di daerah lain di Indonesia.
Gurun pasir khas Bantul ini disebut, Gumuk Pasir.
Dalam bahasa Jawa, gumuk berarti gundukan.

Tribun Jogja/Hamim Thohari
Nama tersebut merujuk struktur Gumuk Pasir yang berbukit-bukit dengan hamparan yang begitu luas.
Gundukan-gundukan atau bukit pasir tersebut terbentuk selama ribuan tahun.
Aktivitas Gunung Merapi, Kali Opak, dan Pantai Parangtritis merupakan pembentuk bentang alam ini.
Pasir berwarna hitam di Gumuk Pasir berasal dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang dibawa oleh aliran Sungai Opak hingga sampai di muaranya di Laut Selatan.
Deburan ombak dan hembusan angin di pesisir selatan Yogyakarta, akhirnya membentuk pasir tersebut menjadi hamparan bukit pasir nan cantik.
Sejak akhir tahun 2015, obyek wisata Gumuk Pasir dikelola oleh pemuda Dusun Grogol 10, Desa Parangtritis.
Sejak pengelolaan tersebut, sejumlah fasilitas tambahan dibangun.
Terdapat papan nama bertuliskan Gumuk Pasir di tengah area wisata tersebut.
"Selain itu ada beberapa spot selfie, seperti frame berbentuk hati, ada juga ayunan, dan menara pandang," kata Josta Fadila Putra satu di antara pengelola obyek wisata Gumuk Pasir.

Tribun Jogja/Hamim Thohari
Menghabiskan sore hari di Gumuk Pasir juga jadi hal yang menyenangkan karena wisatawan bisa menyaksikan keindahan saat matahari tenggelam.
Dengan bentang keunikan bentang alam yang dimiliki, maka tidak heran kawasan tersebut sering digunakan untuk lokasi foto-foto.
Mulai dari prewedding, foto komersial, hingga foto-foto selfie.
Gumuk pasir pun sering digunakan untuk lokasi syuting film.
Beberapa judul film yang pernah syuting di tempat tersebut adalah Wanita Berkalung Surban dan Mencari Hilal.
"Satu satu kegiatan yang kami tawarkan kepada wisatawan adalah sand boarding. Kegiatan ini cukup memacu adrenalin dan jarang bisa dilakukan di tempat lain," ujar Josta.
Dengan permainan ini, pengunjung bisa merasakan sensasi berseluncur dari atas bukit pasir mengunakan papan seluncur.

Tribun Jogja/Hamim Thohari
Untuk bermain sand boarding, wisatawan dapat menyewa papan seluncurnya dengan harga Rp 100 ribu dan bisa digunakan sepuasnya.
"Kami juga menyediakan tempat nongkrong semacam cafe yang menjual beragam makanan dan minuman," kata Josta.
Selain sebagai lokasi wisata, tempat ini juga dijadikan sebagai lokasi manasik haji calon jemaah haji di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saat perayaan Idulfitri maupun Iduladha, tempat ini dijadikan lokasi salat Id.
Untuk berwisata ke Gumuk Pasir, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk.
Hanya perlu membayar uang parkir sebesar Rp 3 ribu untuk sepeda motor dan mobil Rp 10 ribu.


