lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Ana Puspita
TRIBUNTRAVEL, LAMPUNG - Bagi warga Bandar Lampung, tentunya tidak asing lagi dengan kawasan PKOR yang berada di Way Halim.
Kawasan yang identik dengan tempat untuk olahraga, jalan santai sembari berburu barang-barang seperti pakaian, alat rumah tangga hingga aksesori dan produk fesyen.
Tidak ketinggalan pula adalah sederet kios dari pedagang kuliner yang tiap hari kian banyak saja jumlah dan variasi makanan yang ditawarkan.
Ada pula wahana bermain anak baik itu istana balon, dokar, kereta, motor dan mobil mini untuk memanjakan adik-adik kecil saat diajak berkunjung ke kawasan ini.
Pendek kata, PKOR Way Halim adalah tempat rekreasi lengkap dan juga murah meriah serta mudah dijangkau bagi warga di seputaran Kota Bandar Lampung.
Disamping itu, di kawasan ini juga telah dibangun anjungan dari kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Lampung.
Sebut saja Anjungan Kota Bandar Lampung, Anjungan Kabupaten Lampung Tengah, Anjungan Kabupaten Lampung Utara berdiri kokoh dan megah di dalam kawasan PKOR.
Di masing-masing anjungan kita akan mendapati rumah adat dengan arsitektur khas lengkap dengan ornamen budaya juga beberapa miniatur bangunan yang menjadi ikon dari kabupaten/kota tersebut.
Sebagai contoh, di Anjungan Kabupaten Lampung Tengah, ada rumah adat dua lantai dengan aksen kayu-kayu pada dinding rumah.
Pada pelatarannya, kita juga bisa mengagumi indahnya Monumen Kepiyeh Emas dalam bentuk miniatur dimana sebenarnya monumen tersebut terletak di Ibukota Kabupaten Lampung Tengah, Gunungsugih.
Tepat di kanannya, tidak kalah megah adalah Anjungan Kabupaten Lampung Utara serta Anjungan Kota Bandar Lampung dengan dominasi warna putih di sebelah kirinya.
Rumah-rumah adat ini semakin ramai dikunjungi saat event tahunan Lampung Fair diadakan.
Tribun Lampung/Ana Puspita
Pada saat tersebut, pengunjung dapat dengan leluasa memasuki rumah-rumah adat ini secara gratis, hanya perlu membayar tiket masuk area Lampung Fair saja di pintu masuk pameran.
Di dalamnya, selain mengagumi arsitektur bangunan dengan berbagai aksesorinya, juga akan dipajang hasil maupun potensi dari masing-masing kabupaten/kota.
Pun begitu dengam hasil kreativitas masyarakat setempat berupa kerajinan tangan dan sebagainya.
"Sering main ke sini kalau malam. Murah meriah lah kalau di PKOR. Kalau untuk kuliner cukup banyak pilihan, soal rasa ya sekadarnya, sesuai lah," terang seorang pengunjung bernama Soim sembari menikmati sepiring siomay pesanannya.
