Breaking News:

Hutan Mangrove Kulonprogo - Hits! Tempat Ini Punya 10 Spot Selfie, Ada Jembatan Berbentuk Hati

Wisata hutan mangrove di kawasan Kelurahan Jangkaran, Kecamatan Temon, Daerah Istimewa Yogyakarta yang akhir-akhir ramai dikunjungi wisatawan.

Editor: Sri Juliati
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Jembatan berbentuk cinta di hutan mangrove di kawasan Kelurahan Jangkaran, Kecamatan Temon, Daerah Istimewa Yogyakarta yang akhir-akhir ramai dikunjungi wisatawan. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNTRAVEL.COM - Satu lagi wisata alam yang hits hadir di Yogyakarta.

Adalah wisata hutan mangrove di kawasan Kelurahan Jangkaran, Kecamatan Temon, Daerah Istimewa Yogyakarta yang akhir-akhir ramai dikunjungi wisatawan.

Foto-foto obyek wisata ini dapat dengan mudah kita temui di berbagai media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, hingga Path.

Di kawasan hutan mangrove yang membentang di aliran Sungai Bogowonto dan anak Sungai Bogowonto tersebut tidak hanya ada satu spot wisata.

Terdapat beberapa dan satu diantaranya adalah Wisata Alam Hutan Mangrove Jembatan Api-api.

"Di lokasi ini ada empat obyek wisata yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Satu di antaranya Wisata Alam Hutan Mangrove Jembatan Api-Api yang masuk wilayah Dusun Pasir Mendi ini," ujar Purwosarjono (65), satu di antara pengelola obyek wisata ini.


Tribun Jogja/Hamim Thohari

Jembatan Api-api yang digunakan obyek wisata ini merujuk pada jenis mangrove di kawasan tersebut.

Yaitu Avicennia germinans atau dikenal dengan jenis api-api serta sebuah jembatan yang melintang di anak Sungai Bogowonto.

Jembatan yang dibangun dari bambu tersebut merupakan cikal bakal wilayah ini jadi obyek wisata yang hits.

2 dari 3 halaman

"Awalnya jembatan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas pergi ke pantai. Jembatan juga digunakan oleh para pemancing yang datang dari luar daerah sini," ujar Purwosarjono.

Seiring berjalannya waktu, banyak pengunjung yang datang ke wilayah tersebut untuk foto-foto di kawasan hutan mangrove, terlebih di atas jembatan.


Tribun Jogja/Hamim Thohari

Melihat hal tersebut, pada awal tahun 2016, sejumlah warga memutuskan untuk mengelola wilayah ini sebagai tempat wisata secara lebih serius.

Bermodalkan dana swadaya, akhirnya jembatan dibangun lebih bagus.

Di sekitar hutan mangrove disediakan sejumlah fasilitas penunjang wisata.

Satu hal yang paling menarik di lokasi ini, tersedianya sejumlah spot foto yang begitu menarik.

Menurut Purwosarjono, setidaknya ada 10 spot foto dengan konsep yang berbeda-beda.


Tribun Jogja/Hamim Thohari

Selain jembatan yang menjadi ikon utama, jembatan melingkar berbentuk hati adalah spot favorit pengunjung untuk foto-foto.

Ada juga spot bingkai asmara, yang dibangun menggunakan kayu dan berlatar hutan mangrove.

Juga spot foto yang dilengkapi gitar raksasa dan berlatar hutan mangrove.

3 dari 3 halaman

Wisatawan juga bisa merasakan sejuknya berada di tengah tanaman mangrove api, karena pengelola telah menyediakan jalur pejalan kaki dari kayu.

Di tengah rimbunnya mangrove, juga terdapat pondokan sederhana yang bisa digunakan untuk bersantai.


Tribun Jogja/Hamim Thohari

"Bagi pengunjung yang ingin berkeliling hutan mangrove, bisa juga menaiki perahu dengan tarif Rp 5 ribu tiap orangnya," kata Purwosarjono.

Untuk masuk kawasan wisata yang setiap harinya dibuka dari jam 06.00-19.00 WIB tersebut, pengunjung dikenakan tarif Rp 4 ribu per orang.

Demi kenyamanan pengunjung sejumlah fasilitas seperti toilet dan musala telah disediakan pengelola.

---------

Untuk mendapatkan informasi terbaru, jangan lupa

Like Fanpage TribunTravel

Follow Twitter @tribuntravel

Follow Instagram tribuntravel

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
KulonprogoYogyakartahutan mangrove
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved