Breaking News:

Gedung Batin - Nggak Cuma Usianya, Rumah Tua Ini Banyak Didatangi, Ada Sebab Lainnya

Di Kampung Wisata Gedung Batin, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung ada rumah yang berusia 400 tahun!

Editor: Sri Juliati
Kompas.com/Eni Muslihah
Rumah tua di Kampung Wisata Gedung Batin, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi pecinta barang tua, nggak ada salahnya berkunjung ke Kampung Wisata Gedung Batin, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung.

Mengunjungi lokasi tersebut, hanya butuh waktu tempuh sekitar tiga jam dari Kota Bandarlampung.

Di sana, kita akan mendatangi rumah panggung yang dinding dan lantainya terbuat dari kayu, kini rumah itu telah berumur 400 tahun.

Rumah yang seluas bangunan 9 x 15 meter itu memiliki empat kamar tidur, ruang keluarga, dapur, ruang tamu, dan teras.

Bangunan rumah itu ditopang kayu tampang yang masih tegak kokoh meskipun beberapa bagian mulai keropos dimakan rayap.


Kompas.com/Eni Muslihah

Menurut Ali Bakri (47), penghuni rumah tua tersebut sudah delapan generasi.

"Baru bagian dapur saja yang diperbaiki karena bangunannya sudah sangat rusak," katanya dilansir Kompas.com.

Tak cuma bangunan saja yang tua, di dalam rumah itu masih menyimpan perkakas tua juga.

Seperti meriam yang tersimpan di gudang kemudian guci keramik bertuliskan aksara China, bingkai foto, lemari baju, teko, penyimpan sirih yang terbuat dari kuningan, bahkan tanduk kekang atau mahkota perempuan adat Lampung.

Ada juga cetakan kue yang hingga kini masih digunakan keluarga itu untuk membuat kue khas Lampung.

2 dari 3 halaman

"Rumah dan segala pernak-pernik dalam rumah ini adalah peninggalan puyang, tidak akan pernah kami jual kepada siapa pun," kata Ali Bakri.


Kompas.com/Eni Muslihah

Rumah berusia tua itu kini dinobatkan sebagai Nuwa Benawa atau rumah bersejarah dan menjadi daerah kunjungan wisata di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung.

Memasuki areal perkampungan itu, pegunjung dimanjakan dengan rindangnya perkebunan karet milik warga dan beberapa rumah panggung lainnya di sekitar rumah tua itu.

Tak jauh dari Nuwa Benawa, kita bisa mengunjugi batu nisan yang sudah ada sejak tahun 1305.

Berjarak sekitar 20 meter dari rumah tua, pengunjung bisa menikmati derasnya aliran sungai dan tak kalah menariknya.

Di sana ada dermaga yang dahulunya menjadi pusat transportasi di era penjajahan Belanda. (Kompas.com/Eni Muslihah)

---------

Untuk mendapatkan informasi terbaru, jangan lupa

Like Fanpage TribunTravel

Follow Twitter @tribuntravel

3 dari 3 halaman

Follow Instagram tribuntravel

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Kampung Wisata Gedung BatinWaykananLampung Tempoyak Pelabuhan Bakauheni Dhawank Delvi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved