Breaking News:

Museum Angkut Batu - Mengintip Koleksi Langka hingga Terkini, Ada Sepeda Peninggalan Abad 19 Lho

Museum Angkut merupakan tempat wisata pertama sekaligus terbesar di Asia Tenggara yang mengusung tema transportasi. Apa saja yang ada di sana?

Penulis: Sri Juliati
Editor: Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL/SRI JULIATI
Museum Angkut di Jalan Terusan Sultan Agung nomor 2, Ngaglik, Batu, Kota Batu. 

Laporan Travel Writer: Dodi Nugroho

TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Batu, Jawa Timur pantas masuk dalam list tempat

yang harus kamu kunjungi.

Banyak obyek wisata di daerah yang terkenal dengan apelnya ini.

Keindahan dan keelokan alamnya bahkan disejajarkan dengan Swiss.

Bahkan kota ini juga dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa.

Demi menarik wisatawan, banyak dibangun wahana wisata baru.

Satu di antaranya Museum Angkut yang ada di Jalan Terusan Sultan Agung nomor 2, Ngaglik, Batu, Kota Batu.

Museum ini merupakan tempat wisata pertama sekaligus terbesar di Asia Tenggara yang mengusung tema transportasi.

Untuk datang ke museum ini, ada dua cara yaitu menggunakan kendaraan pribadi dan umum.

2 dari 4 halaman

Bagi kamu yang ingin menggunakan kendaraan umum, bisa memulainya dari Stasiun Malang Kota dengan angkot biru jurusan ADL alias Arjosari-Dinoyo-Landungsari.

Dari Terminal Landungsari, kembali berganti menggunakan bus jurusan Kediri.

Nggak perlu lagi ganti kendaraan, semua bus jurusan ini pasti melewati Museum Angkut.


TRIBUNTRAVEL/SRI JULIATI

Satu hal yang harus kamu tahu, meski museum ini baru dibuka pukul 12.00 WIB, namun antrean pengunjung di depan loket tiket nggak bisa dihindari.

Apalagi kalau musim liburan.

Tiket masuk dihargai Rp 75 ribu dan Rp 30 ribu, bagi pengunjung yang membawa kamera.

Satu aturan saat masuk ke Museum Angkut adalah pemeriksaan tas dan barang bawaan.

Ada banyak sekali koleksi transportasi di Museum Angkut dan terbagi dalam beberapa zona.

Terdapat 300 koleksi yang berkaitan dengan angkutan tradisional hingga modern yang dipadukan dengan model bangunan eksotis dunia.

Mulai dari mobil, motor, becak, andong, dokar, perahu, hingga replika kereta api, pesawat, kapal, hingga pesawat luar angkasa, yaitu Apollo.


TRIBUNTRAVEL/SRI JULIATI
3 dari 4 halaman

Usia koleksi ini pun beragam.

Malah ada satu sepeda antik pada abad ke-19 silam.

Ragam kendaraan langka dan mengilap bakal langsung menyihir mata.

Bila berfoto dengan kendaraan tersebut asal tidak menyentuh.

Untuk memudahkan pengunjung mendapatkan informasi, pihak museum juga menuliskan keterangan tentang kendaraan lawas itu.

Sementara zona, ada Pecinan dan Batavia yang menampilkan panora Jakarta zaman dulu.

Lengkap dengan Pelabuhan Sunda Kelapa dan aktivitasnya, beberapa alat angkutnya, toko, dan noni-abang yang mengenakan kostum Belanda.


TRIBUNTRAVEL/SRI JULIATI

Juga zona Jepang dengan koleksi alat angkut dari Jepang mulai dari motor dan mobil.

Zona Amerika menyambut pengunjung di langkah berikutnya.

Zona ini dilengkapi scene gangster, Las Vegas, Broadway, dan Hollywood.

4 dari 4 halaman

Koleksi kendaraannya pun masih banyak, dilengkapi dengan poster-poster film-film Hollywood.

Mau foto-foto ala negara Eropa seperti Italia, Jerman, Prancis, atau Inggris?

Di Museum Angkut ada semuanya.

Langkah selanjutnya, menuntun ke Stasiun Jakarta Kota dan membawa

pengunjung 'merasakan' sensasi naik kereta dan ke luar menuju Pasar Apung.

Di sana, pengunjung bisa menikmati aneka jajanan, suvenir, dan lainnya.

Selanjutnya
Tags:
Museum AngkutBatuJawa TimurSwiss
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved