Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Berita baik unuk kamu traveler Kota Belitung.
Pemerintah sudah memastikan akan membuat Bandara H.A.S. Hanandjoeddin jadi bandara Internasional lho.
Itu berkat kerjasama dari Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Sebelum akhir Desember 2016, kami naikkan status bandara Hananjoeddin Belitong menjadi bandara internasional. Tidak harus menunggu 2018, kelamaan. Terminal yang ada disekat menjadi terminal domestik dan internasional. Termasuk berkoordinasi untuk membuat CIQP–Costume, Immigration, Quarantine, Port di sana,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dilansir dari Facebook Kementrian Pariwisata.
Terobosan yang digagas dua menteri ini untuk percepatan pariwisata daerah tersebut.
Budi Karya Sumadi akan meng-up grade bandara Belitong yang saat ini sudah kesempitan.
Rata-rata 2 ribu orang pulang pergi melewati bandara tersebut.
Belum, lagi, adanya pengantar dan penjemput.
Landasan pacunya sendiri akan dipanjangkan hingga 2.500.
Itu agar pesawat dengan daya angkut besar seperti 737-800 bisa mendarat.
Terminal penumpangnnya juga akan ikut dibesarkan.
Kapasitasnya bisa sampai 20 ribu saat sudah dibesarkan.
Menteri Pegunungan Budi Karya Sumadi juga memikirkan transportasi publik ke daerah tersebut.
“Akan segera beroperasi bus Damri dari Bandara-Tanjung Kelayang untuk mempermudah arus transportasi. Juga Kapal Roro yang berkeliling dari pulau ke pulau, menghubungkan secara regular Bangka-Belitung,” jelasnya.
Peryataan Menhub ini langsung dipuji oleh Menpar yang saat itu sama-sama mengahdiri acara tersebut.
“Pak Menhub ini keren! Beliau ini tokoh dengan background pariwisata yang sangat kuat, dan memikirkan hal-hal detail. Status Bandara Internasional Belitong ini adalah kunci atau critical success factor dalam percepatan pengembangan Pariwisata di sini. Masih ada lagi dermaga titik labuh untuk cruise (kapal pesiar) yang bisa mengangkut 3.000 turis dan juga marina untuk parkir yacht (perahu pesiar) yang lebih kecil,” ungkap Arief Yahya
Bandara Internasional Belitung menurutnya bisa dirampungkan tahun 2016.
Namun, untuk dermaga dan marina-nya dikerjakan tahun berikutnya.
Pembangunan transportasi Belitung jadi sangat penting.
Apalagi, Belitung sudah ditetapkan sebagai 10 Top destinasi Bali Baru.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang Belitung memiliki perkembangan yang sangat pesat.
Bandara internasional sangat penting terutama karena lebih banyak turis masuk Indonesia melalui udara.
Di Belitung sendiri hanya ada 24% lewat laut dan 1% lewat jalur darat, dan sisanya melalui jalur udara.
Letaknya yang dekat dengan Singapura dan Malaysia membuat Belitung memiliki posisi strategis.
“Tourism itu model bisnisnya mirip dengan telecommunication. Kedekatan atau proximity itu menjadi sangat penting, baik geografis maupun cultural,” tutur Arief Yahya.
Gimana rencana kedua menteri ini guys?