lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi yang pertama kali melancong ke Kota Klaten, Jawa Tengah, memang belum afdol jika tidak menyambangi Umbul Ponggok, Ponggok, Kecamatan Polanharjo.
Berwisata ke Umbul Ponggok wajib hukumnya berfoto dengan properti dan ikan-ikan lucu di dalamnya.
Bagi wisatawan yang tidak memiliki kamera underwater tidak perlu khawatir.
Di Umbul Ponggok terdapat jasa penyewaan kamera underwater dengan tarif Rp 60 ribu untuk 30 menit dan Rp 100 ribu untuk satu jam.
Sementara untuk jasa fotografernya, kamu perlu merogoh kocek lagi Rp 60 ribu.
Dengan fotografer yang andal, tentunya menjamin hasil foto yang akan diterima sepulang nanti.
Bagaimana jika ingin mencobanya sendiri?
"Beberapa kasus foto yang diambil dengan asal-asalan bikin wisatawan kecewa, dan komplain ke sembarang pengelola di Umbul Ponggok,” ujar Budi, seorang pengelola penyedia jasa foto underwater di Umbul Ponggok, Sabtu (27/8/2016).
Ia memberikan tips bagaimana cara mengambil gambar yang benar di dalam air, khususnya di Umbul Ponggok seperti dikutip dari Kompas.com.
1. Datang di Jam yang Tepat
Jika ingin menghasilkan foto dengan latar yang bagus, pencahayaan yang baik, maka datanglah di waktu pagi atau sore hari.
Pada hari Senin-Jumat pukul 07.00 – 09.00 WIB atau pukul 14.00 – 16.00 WIB.
Sementara pada akhir pekan Sabtu-Minggu disarankan datang pukul 07.00 – 09.00 WIB.
Selain karena pengunjung masih relatif sepi, sehingga latar belakang foto yang dihasilkan bebas dari sosok-sosok orang tak dikenal.
Twitter/S_Wulandarii
Juga faktor gambar yang lebih bagus karena air umbul lebih jernih dan sinar matahari masih dari samping bukan tepat di atas kepala.
Terlebih bagi wisatawan yang akan melaksanakan sesi foto khusus, seperti pre wedding, katalog sekolah, dan lainnya.
Pengelola akan mewajibkan untuk datang sangat pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.
2. Lepas Pelampung Saat Difoto
"Wajib gunakan pelampung, tapi saat foto cari batu tinggi buat pijakan dan lepas pelampungnya. Tapi jangan dilepas jauh-jauh,” ujar Budi.
Melepas pelampung dan alat snorkel akan membuat foto tampak lebih natural, seperti sedang beraktivitas tanpa hambatan di dalam air.
Walau begitu, untuk melepasnya tetap pada prosedur yang benar, seperti melepas di pijakan batu yang tinggi, dan lepas pelampung dekatmu atau si fotografer.
Melepas pelampung harus dilakukan oleh keduanya, baik yang di foto atau yang mengambil foto tersebut.
Alasannya, walau tidak bergaya, fotografer harus masuk guna mengambil angle yang tepat.
3. Bergaya Seperti Normalnya di Daratan
TRIBUN JOGJA/ANGGA PURNAMA
Kuncinya, tarik badan agar tetap di dalam air, dapat dengan berpegangan ke alat atau properti foto yang terikat di dasar air.
Kamu harus membayangkan gaya tersebut ketika tidak berada di dalam air.
Misal tetap tersenyum tidak seperti sedang menyimpan udara di mulut.
Duduk semestinya seperti sedang mengendarai motor, atau properti yang lainnya.
4. Gunakan Mode Burst atau Sekali Banyak
Berfoto tanpa alat selam di dalam air tidak leluasa seperti di darat.
Kita perlu memperhitungkan waktu tahan napas saat mengambil foto.
Karena waktu yang sempit, ada baiknya tiap detik saat bergaya di bawah diabadikan, menggunakan mode kamera burst atau continous shoot.
Sehingga menghasilkan banyak gambar ketika beranjak ke permukaan.
Untuk selanjutnya tinggal diseleksi foto mana yang terbaik.
