Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNTRAVEL, ACEH – Indonesia yang didiami berbagai suku memiliki keberagaman adat istiadat.
Tradisi warisan leluhur yang hidup dan dibesarkan masyarakatnya pun lestari hingga kini.
Satu di antaranya terlihat dari prosesi pernikahan.
Meskipun berada dalam gempuran modernisasi, namun ritual adat tetap dipertahankan.
Demikian juga halnya di provinsi ujung barat Indonesia, Aceh.
Konsep etnik dan ritual adat tetap dipertahankan dalam sebuah prosesi pernikahan.
Namun tak bisa dipungkiri, budaya sebagai hasil cipta dan karsa manusia pun terus berkembang .
Hal itu terlihat dari Wedding Organizer (WO) House of Lisda.
WO yang didirikan oleh Lisda ini menawarkan konsep etnik modern dalam berkreasi.
Baik untuk venue maupun desain baju pengantin.
Warna yang dipilihkan tidak selalu berupa warna-warni khas Aceh yang terkenal menyala, namun juga mengikuti tren kekikian dengan semburat warna pastel yang menegaskan atmosfer modern.

Serambi Indonesia/Nurul Hayati
Pemilihan warna-warna tersebut juga diterapkan pada dekorasinya lho.
Namun ciri khas Aceh berupa permainan motif tetap dipertahankan, sehingga nuansa etnik masih kentara.
Begitu juga dengan ritual adat seperti manoe pucok (siraman) tetap tak dihilangkan.
“Modern boleh, tapi jangan sampai menghilangkan ritual adat yang sudah ada. Sayang kan, itu semua adalah nilai-nilai tradisi yang sarat makna dan harus dijaga,” tutur Lisda dalam pagelaran ‘Atjeh Wedding Expo’ baru-baru ini.
Tema alam seperti pantai atau hutan menjadi salah satu favorit klien.
Ada juga yang mengadopsi tema pernikahan dunia seperti konsep bohemian dari Eropa.
Ia mengaku, menghadirkan konsep tersebut dalam venue indoor atau out door menjadi tantangan tersendiri buat dirinya yang dibantu oleh tujuh orang asisten.
Dalam pageralan Atjeh Wedding Expo itu, Lisda yang tergabung dalam Asosiasi Fashion Aceh (AFA) turut memamerkan rancangannya dalam even tahunan tersebut.

Serambi Indonesia/Nurul Hayati
Mengusung konsep etnik modern, booth Wedding House of Lisda ikut mejeng di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh.
WO yang beralamat di ibu kota provinsi, Banda Aceh tersebut menawarkan paket yang variatif, mulai dari Rp 20-an juta.
Nah, bagi kamu yang sedang mencari ide untuk menggelar resepsi pernikahan, mungkin ini bisa menjadi inspirasi.

