Breaking News:

Waspada Berlibur di Sini

Virus Zika - Waspada Berlibur di Sini! 82 Orang dan 1 WNI Teridentifikasi Penyakit Berbahaya

Virus zika dikabarkan telah menyerang satu warga negara Indonesia yang berada di Singapura.

ROSLAN RAHMAN/AFP
Petugas pemerintah Singapura melakukan pengasapan untuk membasmi nyamuk yang berpotensi menyebarkan virus zika. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Virus zika dikabarkan telah menyerang satu warga negara Indonesia yang berada di Singapura.

Hal ini ditegaskan oleh juru bicara Menteri Luar Negeri, Armanatha Nasir yang didapatkan dari Singapura'>Kementerian Kesehatan Singapura.

"Info adanya satu WNI memang kedutaan kita di Singapura telah diinfokan oleh Kemenkes Singapura bahwa ada satu WNI yang terkena positif zika," ujar Armanatha di Kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).

Info yang didapatkan menyatakan kalau korban yang terserang virus zika adalah WNI perempuan dan masih berada di rumah sakit.

"Namun untuk kepentingan proteksi, seperti yang disampaikan kemenkes hanya bahwa orang Indonesia dan perempuan" kata dia.

Namun hingga kini, pihak Kemenlu belum mendapatkan info lebih detail terkait WNI tersebut.

Menuruti Armanatha, nantinya info yang lebih rinci akan disampaikan oleh Singapura'>Kementerian Kesehatan Singapura kepada KBRI.

Dilangsir dari Kompas.com, kasus zika yang terkonfirmasi di Singapura hingga Selasa (30/8/2016) melonjak menjadi 82 orang.

Lebih dari 26 kasus zika terkonfirmasi 24 jam terakhir.

Nah untuk treveler khususnya sedang hamil, disarankan untuk menghindari perjalanan ke Singapura.

2 dari 4 halaman

Hal ini dilakukan karena, wanita hamil lebih rentan terserah virus zika, terutama untuk kesehatan si jabang bayi.

Kewaspadaan warga pun meningkat terkain virus ini.

Gracia Veronica, desainer web Kompas yang berada di Singapura, mengatakan, dua hari terakhir, semua jendela di apartemen yang ia tempati, ditutup rapat-rapat.

Padahal sebelumnya selalu ia buka.

Aktivitas keluar rumah juga dihindari.

Kementerian Kesehatan dan Badan Lingkungan Nasional Singapura, dalam pernyataan bersama, menyebut peringatan atau larangan bepergian ke Singapura bagi perempuan hamil.

Itu menindaklanjuti berita penyebaran zika di luar kluster asli.

Lima dari 26 kasus zika yang terkonfirmasi Selasa malam lalu di area Aljunied, tenggara Singapura.

Keberadaan virus zika di Indonesia pertama kali ditemukan Lembaga Eijkman saat memeriksa 261 sampel darah pasien demam dari Kota Jambi.

Pada Desember 2014-April 2015 terjadi kejadian luar biasa demam berdarah dengue (DBD) di Jambi.

3 dari 4 halaman

Dari total sampel yang diduga kena dengue itu, ada satu sampel positif terinfeksi virus zika.

Menurut riwayat perjalanan pasien, ia tak pernah ke luar negeri atau daerah lain.

Peneliti Emerging Virus Research Unit Lembaga Eijkman, Frilasita Yudhaputri, menambahkan, sejak menemukan virus zika di Jambi, Lembaga Eijkman bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jambi melaksanakan riset lanjutan.

Belum ditemukan lagi virus zika.

"Ada lebih dari 1.000 sampel," ujarnya.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Elizabeth Jane Soepardi menjelaskan, virus zika yang ditemukan di Indonesia adalah tipe Asia.

Virus zika yang menyebar di Brasil merupakan virus zika tipe Asia yang diduga bermutasi jadi ganas sehingga infeksi zika pada ibu hamil bisa menyebabkan anak yang dilahirkan mikrosefalus atau ukuran kepala bayi kecil.

Inilah Jumlah Pasien dan Daerah yang Teridentifikasi Terserang Penyakit Ini

Virus Zika sangat berbahaya bagi wanita hamil.

Kabar terbaru yang dilansir dari somp.com.sg menyebutkan seorang wanita hamil di Singapura terinfeksi Virus Zika.

4 dari 4 halaman

Wanita itu termasuk 24 orang yang dinyatakan positif Virus Zika.

Dokter sudah memeriksa perkembangan bayi wanita tersebut dan terus memantau perkembangannya.

Menteri Kesehatan dan Badan Lingkungan Nasional telah melakukan rapat pada Rabu malam (31/8/2016).

Wanita hamil ini tinggal di daerah Aljunied.

Beberapa daerah yang terindentifikasi terkena Virus Zika yaitu Sims Drive, Aljuned Crescent, Paya Lebar Way dan Kallang Way.

Sebanyak 22 orang yang teridentifikasi positif Virus Zika berada di wilayah tersebut.

Sementara itu, ada satu orang terinfeksi Virus Zika tinggal di Punggol dan satu lainnya di Jalan Joo Seng.

Wilayah Bedok juga berpotensi terkena Virus ini.

Pemerintah Singapura melalui Menteri Kesehatan mengeluarkan kebijakan pengobatan di rumah sakit pemerintah.

Menteri Kesehatan fokus pada wanita hamil di negara tersebut.

Virus Zika tidak terlalu berpengaruh pada orang-orang dewasa.

Namun, virus ini sangat berbahaya untuk bayi.

Ibu hamil yang terinfeksi Zika akan melahirkan bayi yang terkena mikrosepalus.

Mikrosepalus adalah bayi dengan bentuk kepala yang kecil.

Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan otak pada bayi tersebut.

Waspada ya guys saat di Singapura.

Korban Bertambah jadi 115 Orang, Tahan, Jangan ke Negara Ini Dulu

Masyarakat dunia kembali dihebohkan dengan virus Zika.

Korban yang terdampak virus ini pun kembali bertambah, utamanya di Singapura.

Terbaru, seperti dilaporkan channelnewsasia.com, Rabu (31/8/2016) sudah ada 115 orang yang terinfeksi virus Zika.

Jumlah ini bertambah dari angka semula yaitu 82 orang, termasuk wanita hamil di negara jiran tersebut.

Angka tersebut diprediksi terus meningkat, berdasar keterangan Departemen Kesehatan dan dan Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) Singapura.

Terdapat sebanyak 24 kasus baru Virus Zika, yang sebagian besar berasal dari cluster Sims Drive/Aljunied Crescent, yang kini meluas ke Kallang Way dan Paya Lebar Way.

Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi adalah pekerja konstruksi asing berasal dari Asia Selatan.

Penyebaran virus Zika melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi.

Bisa juga melalui transmisi hubungan seksual.

Ada beberapa gejala yang ditimbulkan virus Zika yang harus kamu waspadai.

Yaitu sakit kepala, konjungtivitis alias mata merah, sakit mata, nyeri sendi, atau ruam merah pada kulit dan mudah lelah.

Gejala ini umumnya bersifat ringan dan berlangsung hingga sekitar satu minggu.

Jika sudah terjadi gejala tersebut cepat-cepat pergi ke dokter untuk segera diperiksa.

Infeksi virus satu ini sangat berbahaya bagi ibu hamil.

Sebab dapat mengakibatkan bayi lahir dengan lingkar kepala lebih kecil dari ukuran normal yang disebut microcephaly.

Juga akan menyebabkan kerusakan otak pada janin.

Belum ada vaksin atau obat pengobatan khusus sehingga pasien disarankan untuk beristirahat dan minum banyak cairan.

Nah, begitu bahayanya dampak dari virus Zika, Kementerian Kesehatan menerbitkan travel advisory atau saran untuk tak bepergian ke Singapura.

So, tahan dulu untuk ke Singapura.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Menteri Luar NegeriArmanatha NasirKementerian Kesehatan SingapuraJakarta PusatSingapura Curry Puff Popiah Senayan City Widi Astutik
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved