Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNTRAVEL.COM - Ada "memedi sampah" di arena car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (28/8/2016).
Memedi sampah tersebut diperankan oleh seorang anggota Komunitas Kreasi Sampah Ekonomi Kota (Kresek) Solo, Amalia Zulfana Rochman.
Dia memakai kostum yang dipenuhi oleh sampah plastik.
Seluruh tubuhnya dipenuhi dengan aneka macam sampah plastik.
Sementara tangan kanannya memegang seperti cangkul namun ujung runcing.
Sementara anggota lainnya membawa poster bertulis "Jambore #Bebas Sampah 2020".
Menurut penggagas aksi, Miftahul Arozaq, memedi sampah tersebut merupakan gambaran kondisi sampah khususnya plastik sudah sangat memprihatinkan.
Masyarakat kurang peduli terhadap keberadaan plastik yang mereka gunakan sehari-hari yang akhirnya menumpuk menjadi sampah.
"Memedi sampah ini untuk menakut-nakuti masyarakat karena Indonesia sekarang ini sudah darurat sampah," kata dia kepada TribunSolo.com.
Dia menambahkan, pembuatan kostum memedi sampah ini membutuhkan waktu selama tiga hari.
Ide pembuatan kostum memedi sampah tersebut dilakukan oleh para komunitas peduli terhadap lingkungan yang ada di Solo.
Sekaligus untuk melakukan kampanye pengurangan penggunaan kantung plastik untuk mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik tahun 2020.