lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah planet yang diperkirakan layak huni telah ditemukan, dan planet ini mengorbit bintang terdekat dari tata surya.
Dilansir dari kompas.com, sementara planet ini disebut Proxima b.
Penemuan planet ini sontak memberi kabar yang menghebohkan, karena ditemukan "bumi kedua" yang ada di alam semesta ini guys.
Proxima b berjarak hanya 40 triliun kilometer, sangat dekat dengan skala astronomi, dan terbilang bisa dijangkau.
"Planet batuan layak huni di Proxima adalah lokasi yang paling bisa dituju manusia setelah matahari mati 5 miliar tahun dari sekarang," kata Alvi Loeb dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics.
Alvi adalah penasehat dalam program Breakthrough Starshot yang berhasil menemukan planet ini.
Namun sayang, dengan teknologi sekarang, Proxima b memang sulit untuk dijangkau guys.
Rabu (24/8/2016), Alvi mengungkapkan kepada National Geographic, untuk mencapai Proxima b dibutuhkan pesawat dengan kecepatan 20 persen laju cahaya dan itu butuh waktu selama 20 tahun.
Sampai sekarang belum ada pesawat secepat itu.
Namun, kita masih punya waktu miliaran tahun untuk menciptakan teknologi yang bisa menjangkau planet ini lho guys.
Kamu penasaran nggak, kira-kira seperti apa ya gambaran planet ini?
Apakah akan sama dengan bumi kita tercinta ini?
Kabarnya, Proxima b ini tersusun atas batuan dan terletak di goldilocks zone, zona dengan suhu pas yang memungkinkan keberadaan zat cair.
Proxima b ini sangat dekat dengan bintangnya, yang bernama Proxima Centauri, hanya berjarak 7,5 juta kilometer saja.
Nah, berbeda dengan jarak bumi dan matahari yang mencapai 149 juta kilometer.
So, dengan jarak sedekat itu, siap-siap aja merayakan tahun baru setiap 11,2 hari guys.
Sisi planet yang menghadap bintangnya ini sama persis lho dengan bulan dan bumi.
Tapi, dengan jarak yang dekat ini, ternyata juga membuat Proxima b terkunci oleh bintangnya.
Jadi, jangan kaget kalau ada wilayah yang selamanya akan malam, selamanya siang, maupun selamanya mengalami pemandangan seperti senja.
Bahkan, jangan berharap waktunya akan sama dengan di bumi.
Jika kita di sana, kita juga tidak akan mengalami perbedaan musim guys.
Sayangnya belum diketahui apakah planet ini mempunyai atmosfer atau tidak.
Padahal keberadaan atmosfer sangat dibutuhkan untuk menentukan suhu permukaan.
Untuk mendukung kehidupan, setidaknya harus ada air cair, sedangkan jika tak punya atmosfer, maka air cair akan sulit didapatkan.
Butuh waktu lama dan penelitian yang panjang untuk mengetahui apakah Proxima b benar-benar habitable.
Siapa tahu penemuan besar akan terjadi dan kita semua bisa pindah ke sana. (Kompas.com/Yunanto Wiji Utomo)
